Autogear.id - Selama ini digadang-gadang, kalau Porsche Taycan merupakan salah satu kendaraan elektrifikasi yang mengantongi performa luar biasa. Namun menariknya, pihak pabrikan asal Jerman ini masih saja menghadirkan versi varian turbo pada mobil listrik ini. Mengapa demikian?
Perlu diketahui, teknologi turbo bila ditelisik lebih jauh merupakan komponen kendaraan yang disematkan, dan berada di bagian pipa gas pembuangan kendaraan.
Secara fungsi, teknologi turbo pada mobil adalah untuk memutar baling-baling. Sehingga dalam penerapannya muncul udara yang terkompresi dalam jumlah besar, dimana memanfaatkan gas buang yang berasal dari mesin.
Jika mengacu dari keterangan tersebut, mungkinkah Porsche Taycan yang menyandang gelar sebagai mobil listrik premium, bisa memiliki teknologi turbo di dalamnya?
Menyikapi hal tersebut, juru bicara Porsche Taycan dan Panamera, Mayk Wienkotter dengan lugas menjelaskan, bahwasanya penamaan turbo pada Taycan tersebut lebih kepada merujuk performanya yang tinggi.
“Penamaan ini hanya memberi publik penentuan posisi, apakah 4S atau Turbo tertulis di bagian belakang,” kata Wienkotter dikutip dari Drive. Dengan kata lain, tidak ada teknologi turbo di dalam mobil listrik tersebut.
Sejauh ini, pabrikan Porsche menyiapkan 3 varian tertinggi Taycan yang menyandang status “Turbo”. Yaitu Taycan Turbo, Turbo S, dan Turbo GT.
Dalam hal ini, varian Turbo GT merupakan tipe terbaru, sekaligus paling bertenaga dalam jajaran Taycan. Porsche mengklaim kalau mobil mewah ini merupakan salah satu kendaraan paling bertenaga, yang pernah diproduksi oleh merek tersebut.
Wienkotter kembali menambahkan, ke depannya pabrikan Porsche tetap akan menggunakan penamaan turbo, pada kendaraan listrik mereka di masa depan. “Saya tidak melihat kita akan menyingkirkan papan nama ini dalam waktu dekat,” pungkasnya.
(uda)
