Autogear.id – Palembang, sebagai salah satu kota besar di Indonesia yang mendapat julukan ‘Venesia Dari Timur’, juga tak luput akan kebutuhan transportasi ramah kantong dan lingkungan. Pemerintah Kota (Pemkot) penghasil Pempek ini pun lantas ikut menghadirkan kendaraan listrik. Sebagai transportasi massal berkelanjutan, efisien dan nyaman dalam meningkatkan kualitas pelayanan terhadap warganya.
Menyikapi kebutuhan tersebut, DFSK sigap menjawabnya dengan menghadirkan Gelora E. Kendaraan listrik yang dapat digunakan sebagai transportasi massal di berbagai daerah di Indonesia. Sebagai satu-satunya kendaraan niaga ringan berteknologi battery electric vehicle (BEV), Gelora E diboyong Pemkot Palembang umtuk meningkatkan kualitas pelayanan angkot feeder (New Oplet Musi Emas).
Dikatakan pihak DFSK, sebagai angkot feeder, mobil listrik berbentuk van ini sudah teruji. Terutama buat mobilitas masyarakat di Palembang yang butuh kendaraan nyaman, senyap dan tanpa emisi gas buang. Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi menyampaikan, DFSK senantiasa menghadirkan solusi mobilitas untuk berbagai kebutuhan masyarakat Indonesia.
“Selama ini masyarakat memahami, ragam keunggulan Gelora E yang sudah teruji sebagai transportasi massal di sejumlah daerah. Termasuk sekarang ini, digunakan sebagai angkot feeder atau angkutan kota pengumpan untuk Light Rail Transit (LRT) di Palembang," ungkapnya.
Baca Juga:
Cegah 7 Hal Pemicu Tabrakan Beruntun di Jalan Tol
Memang kebutuhan masyarakat Kota Palembang akan angkot feeder ini tak bisa dipandang sebelah mata. Menurut data Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Provinsi Sumatera Selatan, sejak digunakan pada Juni 2022, jumlah penumpangnya mencapai 105.709 orang.
Artinya, jumlah tersebut menjadi indikasi, meningkatnya minat warga masyarakat di Palembang yang menggunakan kendaraan umum, untuk beraktivitas sehari-hari. Saat ini angkot feeder LRT melayani dua rute atau koridor. Pertama, lintas Talang Kelapa - Talang Buruk via Asrama Haji sejauh 20,4 Km. Rute kedua, lintas Asrama Haji - Sematang Borang via jalan Noerdin Pandji, sejauh 40.2 Km.
Secara keseluruhan, tampilan DFSK Gelora E yang digunakan sebagai angkot feeder LRT di Kota Palembang ini memiliki warna merah di sekujur tubuhnya. Bagian samping angkot terpampang gambar Jembatan Ampera, yang menjadi ikon dari Kota Palembang. Serta dipermanis tambahan motif kain songket, khas Sumatera Selatan.
Gelora E memiliki dimensi (PxLxT) yakni 4.500mm x 1.680mm x 2.000mm (PxLxT), cocok untuk digunakan sebagai kendaraan angkutan umum diperkotaan. Baterai berteknologi Lithium-ion Gelora E berkapasitas 42 kWH. Sanggup menyuplai energi sejauh 300 Km, berdasarkan metode pengujian New European Driving Cycle atau NEDC .
Baca Juga:
Pre-Event Terakhir Road to OLX Autos IMX 2022 Berakhir Bali
Dalam pengisian daya baterai tidak butuh waktu lama, lantaran didukung fast charging. Sehingga pengisian daya 20 sampai 80 persen hanya butuh waktu 80 menit. Gelora E dijelaskan mampu mengurangi biaya operasional kendaraan. Perbandingannya, biaya energi Gelora E hanya Rp 200/Km, setara 1/3 biaya operasional mobil komersial konvensional.
(uda)