Autogear.id – Pasar ekspor di industri otomotif dunia, memang cukup menggiurkan. Hal ini juga yang membuat Thailand bisa berkibar dengan angka ekspor kendaraan yang sangat besar. Namun kondisi pandemi yang membuat sektor ekspor produk otomotif menurun drastis, bikin sektor kendaraan listrik cukup agresif. Apalagi beberapa perusahaan motor listrik yang sebelumnya bergerak di sektor non-otomotif sudah punya pasar secara global.
Sistem pemasaran ini yang coba dijajal oleh produsen motor listrik United E-Motor. Setelah pabrik ketiga mereka berdiri di Curug, Kabupaten Tangerang, Banten, selain menggarap pasar lokal, kini mereka juga membidik pasar internasional.
”Kami telah menandatangani surat kerja sama dengan perusahaan di Malaysia untuk menjadi distributor United E-Motor. Dalam waktu dekat motor listrik United akan diekspor ke Malaysia. Untuk negara lain kami sedang penjajakan ke arah yang semakin positif,” ungkap Andry Dwinanda, General Manager PT Terang Dunia Internusa (PT TDI) produsen merek United e-Motor.
Andry menerangkan bahwa merek United Bike sudah dikenal di negara tetangga. Seperti Malaysia, Singapura, Filipina, dan Australia. Lantaran mereka sudah membangun bisnis selama lebih dari 31 tahun, termasuk fokus pada pasar ekspor. Brand yang kuat tersebut tentu menjadi nilai tambah dalam memasarkan produk-produknya hingga ke mancanegara.
Baca Juga:
Mitsubishi Masih Sembunyikan Nama SUV Kompaknya
”Kami sudah berpengalaman ekspor sepeda puluhan tahun. Sudah memiliki jaringan rekanan di luar negeri. Inilah salah satu pembeda Kami dibandingkan kompetitor lokal,” ungkap Andry.
Andry mengakui, sejak awal PT TDI selalu berorientasi ekspor, namun bukan berarti mengesampingkan pasar nasional. ”Pasar nasional tetap prioritas. Kami berkomitmen dengan stakeholder untuk menjaga suplai produk, spare part, dan layanan lainnya selalu aman sampai di pintu dealer. Namun pasar luar negeri secara strategic tetap kami butuhkan untuk menjaga angka penjualan lebih stabil atau meningkat,” ungkap Andry.
Jika strategi seperti ini mereka sudah miliki, artinya bisa jadi produsen motor dengan sistem pembakaran internal bisa kalah cepat dalam hal pasar global. Apalagi saat ini permintaan kendaraan ICE di pasar global mengalami penurunan. Penyebabnya bukan hanya soal perekonomian, namun juga karena beberapa sentimen negatif seperti perang dan kebijakan di negara-negara luar.
(uda)