Autogear.id - Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, terbakar pada Jumat (3/3/2023) sekira pukul 20.10 WIB. Kebakaran merambat ke pemukiman padat penduduk yang berdempetan dengan terminal bahan bakar minyak (BBM) tersebut. Dikabarkan, sedikitnya rumah-rumah di 5 rukun warga (RW) sekitar lokasi depo ikut terbakar.
Bukan hanya perumahan, puluhan orang ikut menjadi korban, kebanyakan luka bakar. Selain itu kebakaran juga menewaskan belasan orang. Setelah kurang lebih 6 jam kebakaran, api berhasil dipadamkan Sabtu dinihari (4/3/2023) sekira pukul 02.19 WIB. Tercatat sementara korban luka-luka 50 orang, dan 17 orang tewas, dimana dua korban tewas di antaranya anak-anak.
"Pemadaman dinyatakan selesai. Waktu mulai operasi pukul 20.22 WIB. Waktu selesai operasi 02.19 WIB," tulis Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta.
Proses pemadaman sendiri dilakukan melibatkan 52 unit mobil, dan ratusan petugas damkar dari berbagai Sudin Gulkarmat, seperti dari Jakut, Jakbar, Jaksel, Jakpus, dan Jaktim. Dinas Gulkarmat DKI Jakarta mengatakan telah menerima laporan, pemicu kebakaran di Depo Pertamina Plumpang adalah akibat sambaran petir. Memang sejak siang hingga sore hari, Jakarta diguyur hujan deras disertai petir dan angin kencang.
Baca Juga:
Ikut GJAW x Lifestyle, MG Siap Beri Kejutan Mobil Baru?
Meski demikian PT Pertamina (Persero) menyebut, penyebab pasti belum bisa diungkapkan karena masih butuh proses penyelidikan lebih lanjut. "Pertamina bentuk tim gabungan dengan PT Pertamina Patra Niaga, fungsi terkait, dan aparat penegak hukum, menginvestigasi penyebab terjadinya insiden," ujar Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati, mengutip dari salah satu media di Jakarta, Sabtu (4/2/2023).
Sementara itu Polda Metro Jaya akan mengusut tuntas penyebab terjadinya kebakaran Depo Pertamina Plumpang tersebut. "(Penyebab kebakaran) belum, nanti belum. Kan labfor (laboratorium forensik) masih bekerja. Semuanya nanti. Akan ada posko, kita akan update semuanya," kata Kapolda Metro Jaya, Irjen Fadil Imran, mengutip dari salah satu media di Jakarta.
Nicke dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (4/3/2023) memastikan pasokan BBM untuk masyarakat tetap aman, walaupun depo Plumpang kebakaran. Pertamina akan menggunakan pasokan cadangan dari Terminal BBM Tanjung Gerem, Cikampek, dan Ujung Berung. "Pasokan BBM juga diamankan melalui dukungan dari Kilang Cilacap dan Balongan yang disalurkan lewat laut ke Terminal BBM Tanjung Priok," kata Nicke.
Adapun Terminal BBM Tanjung Gerem memilik stok Pertamax 6.559 kiloliter yang dapat memenuhi kebutuhan untuk 15 hari. Terminal tersebut juga mempunyai stok Pertalite sebanyak 17.189 kiloliter yang bisa memasok kebutuhan selama 9,6 hari.
Baca Juga:
Bikin Bodi Mobil Penyok Mulus Lagi dalam 8 Jam ala Auto2000
Sedangkan Terminal BBM Cikampek memiliki stok Pertamax 6.137 kiloliter untuk penuhi kebutuhan 11 hari dan Pertalite 20.399 kiloliter guna kebutuhan 10 hari. Kemudian Terminal BBM Ujung Berung punya stok Pertamax 22.004 kiloliter untuk penuhi kebutuhan 29,2 hari dan Pertalite 24.250 kiloliter untuk kebutuhan 11,5 hari.
(uda)