Black Badge Wraith Black Arrow, 12 Unit Terakhir di Era Transisi EV

Autogear.id - Rolls-Royce Motor Cars mempersembahkan koleksi Black Badge Wraith Black Arrow. Dimana koleksi ini merupakan contoh akhir dari Wraith, Rolls-Royce terkuat dalam sejarah. Terbatas hanya 12 unit di dunia, dan koleksi belasan unit mobil ini sekaligus merayakan Wraith, sebagai mobil pengubah persepsi tentang Rolls-Royce.

Dikatakan Chief Executive Officer Rolls-Royce Motor Cars, Torsten Müller-Ötvös, Wraith adalah salah satu mobil paling penting dan berpengaruh yang pernah diproduksi di Goodwood. Kekuatan, performa dan keberadaan yang luar biasa, membuka Rolls-Royce kepada kelompok pelanggan yang sepenuhnya baru. Mobil ini, lanjut Torsten menciptakan pengikutnya sendiri dalam budaya kontemporer dan kemudian memperluasnya lebih lanjut dalam wujud Black Badge.

“Baik itu Black Badge Wraith Black Arrow maupun inspirasinya, Thunderbolt yang didukung oleh mesin V12, pegang rekor kecepatan darat era 30-an. Mewakili hasil dari banyak tahun pencapaian, dan akhir dari setiap era mereka,” terangnya. Rolls-Royce sendiri mengakui, ini adalah mobil V12 coupé terakhir yang diproduksi sebelum masa depan mobil listrik.

“Seiring contoh-contoh terakhir dari mobil landmark ini yang bersiap meninggalkan Goodwood, kami peringati status Wraith sebagai coupé V12 seri terakhir yang pernah kami buat,” ujar Torsten. Menurutnya, koleksi terakhir ini mengabadikan signifikansi dan semangat Wraith, lewat kemampuan Bespoke Rolls-Royce yang terkenal dan tak tertandingi. Sebuah final yang pantas untuk mobil transformasional.

Koleksi ini memperkenalkan cat Gradient Paint, salah satu jenis finishing permukaan eksklusif dan paling kompleks yang pernah diproduksi oleh Rolls-Royce. Lantaran punya gradasi penuh antara dua warna, Celebration Silver dan Black Diamond. Lapisan cat “Crystal” terbuat dari kaca telah diterapkan pada cat Black Diamond, meningkatkan transisi antara dua warna. Mencapai efek motion blur mencolok dari depan ke belakang.

Teknik ini juga memberi permukaan bodi tekstur halus, terinspirasi permukaan kerak di Bonneville Salt Flats. Dilapisi lak kekilapan tinggi, dipoles selama lebih dari 12 jam, untuk hasil akhir seperti kaca. Konsep desainnya terinspirasi Thunderbolt, pencetak rekor dunia kecepatan darat. Juga dilengkapi dengan Thunderbolt Speedform yang dapat menyala di antara kursi depan.

Tahun 1938, dengan Thunderbolt, Kapten George Eyston mencetak rekor kecepatan darat dunia 357.497 mph (575.335 km/jam). sebuah leviathan roda delapan seberat tujuh ton, dilengkapi dua mesin aero Rolls-Royce V12 R-Series. Pecahnya Perang Dunia II tahun berikutnya mengakhiri upaya Eyston. Selamanya menyisakan gelar Thunderbolt sebagai mobil bertenaga V12 tercepat yang pernah dibangun.

Uji coba rekor Thunderbolt dilakukan di Bonneville Salt Flats, Utah. Lokasi legendaris di tengah cahaya putih cerah, dan sengatan matahari padang pasir. Refleksi bodi aluminium yang dipoles. Solusi simpel tapi cerdas ikut dipersembahkan Eyston. Ketika melukis panah hitam besar di sisi mobil. Mencakup motif lingkaran kuning yang jelas terlihat, bahkan di kecepatan tinggi. Inilah yang memberi nama dan konteks sejarah, Black Badge Wraith Black Arrow.

Terdapat juga Bespoke Starlight Headliner, pecahkan rekor dengan 2.117 serat optik "bintang". Setiap panel pintu interior dibuat dari 320 potongan marquetry, menciptakan permukaan nan dramatis dan riil. Bahkan koleksi ini juga memperkenalkan perawatan permukaan interior baru, dijuluki Club Leather. Jenis material baru dengan kemilau lebih terang, dan pewarnaan hitam lebih dalam. Memberi kontras halus dengan warna hitam matte Rolls-Royce natural-grain kulit.

(uda)