Autogear.id - Jangan asal pasang bohlam lampu LED mobil ataupun motor, sebab jika salah pilih produk abal-abal maka usia pakainya tidak akan awet. Keunggulan bohlam LED memang lebih terang, serta hemat energi. Sehingga tidak mengganggu sistem kelistrikan kendaraan.
Biar tidak sembarang pilih, ada tips dari RTD by Rayton Indonesia dalam memilih bohlam LED kendaraan. Hal ini penting, telebih untuk lampu depan. Sebaiknya pilih produk yang sudah jelas dan teruji kualitasnya. Pastikan mereknya telah dikenal luas dan memiliki distributor resmi di Indonesia.
Bohlam LED bermerek terkenal umumnya telah melewati uji kualitas, sehingga dijamin memiliki durabilitas tinggi. Seperti halnya produk RTD by Rayton, yang telah lulus QC (Quality Control) dengan berbagai parameter pengujian ketat.
Selain itu bohlam LED Rayton juga telah dibekali relay, heat sink, ataupun kipas agar bohlam LED tidak mudah panas. Alhasil umur pakainya bisa lebih tahan lama. Dilanjut, pastikan pilih bohlam lampu LED yang sinarnya terfokus tidak melebar. Kemudian pastikan pula bohlam LED tak mudah mati ketika terkena goncangan.
Baca Juga:
Lebih Rigid Tapi Ga Gradakan, Ini yang Baru New GR Supra
Tak kalah penting, sesuaikan temperatur warna bohlam LED. Semisal kegunaannya untuk lampu utama, lampu senja, lampu dim atau buat lampu kabut. Tujuannya agar tidak menyilaukan dan membahayakan pengendara lain. Untuk lampu utama, sebaiknya pilih temperatur 4.300K (Kelvin) berwarna putih kekuningan. Atau temperatur 6.000K berkelir putih bening.
Berikutnya untuk lampu dim, temperatur yang disarankan adalah 4.300K sehingga tak bikin silau pengendara lain dari arah berlawanan. Adapun untuk lampu kabut dianjurkan pakai temperatur 2.800 - 3.000K berwarna kuning keemasan, atau bisa pakai 4.300K berwarna putih kekuningan agar sorotannya sanggup menembus derasnya hujan dan kabut.
Terakhir pastikan bohlam lampu LED yang digunakan adalah produk RTD by Rayton, juara kualitasnya dan dirancang khusus sesuai kebutuhan kendaraan.
(uda)