Autogear.id - Kompetitifitas para pembalap yang berada di bawah VR46 Academy seperti Francesco Bagnaia dan Marco Bezzecchi, secara bersamaan juga menjadi hal yang ironi karena permusuhan di lintasan. Hal ini diklaim tak bisa dihindari oleh Bezzecchi usai memangkas selisih poinnya dengan Pecco saat memenangi MotoGP Prancis dua pekan lalu.
Apalagi usai balapan Pecco sempat melontarkan analisanya soal penyebab banyaknya insiden di awal musim disebabkan oleh kompetitifitas pembalap tim satelit. Mengingat semua pembalap sekarang lebih punya kesempatan untuk meraih kemenangan di setiap seri, bukan hanya pembalap tim pabrikan saja.
Hal ini pun mendapat tanggapan dari Bezzecchi, terutama soal pertemanannya dengan Pecco. Mengingat di beberapa seri, Pecco juga sempat datang memberikan selamat kepada Bezzecchi usai meraih kemenangan. Namun untuk pertarungan di lintasan ini tak mudah.
"Memang jika dilihat dari luar, hubungan Kami baik-baik saja karena antara satu seri dengan seri lain, Kami selalu bersama. Saya sebenarnya lebih senang hubungan pertemanan seperti ini, tapi untuk menjalin pertemanan di lintasan, tentu bukan hal mudah," ujar Bezzecchi.
Baca Juga:
Sebagai Pilihan, Honda Hadirkan WR-V Transmisi Manual
Ia melanjutkan bahwa kompetisi pembalap di lintasan sangat ketat, dan mereka harus fokus melakukan target tim masing-masing. "Tapi ketika melihat bahwa kami berada di dalam satu academy, maka ini menjadi lebih mudah."
Tentu hubungan yang mungkin bisa memanas jika terjadi duel seru di sirkuit di seri-seri mendatang, bisa membuat wacana baru terjadi. Mengingat saat ini belum ada pembalap yang berada di bawah satu perguruan yang benar-benar memiliki rivalitas kuat di perebutan titel juara dunia. Baru Pecco dan Bezzecchi saja.
(uda)