Autogear.id - Sistem kelistrikan merupakan salah satu pusat kinerja dari sepeda motor. Sistem kelistrikan sepeda motor mempunyai peran penting dalam penyaluran arus listrik ke setiap komponen yang memerlukan daya listrik. Mulai dari sistem stater, sistem injeksi, sistem pengapian, sistem pengisian, sistem penerangan dan sinyal, serta komponen pendukung kelistrikan lainnya.
Lantaran menjadi poin utama, jika terjadi suatu masalah pada sistem kelistrikannya, maka akan membuat performa motor terganggu. Dealer Yamaha PT. Thamrin Brothers (Sumatera Selatan & Bengkulu) memberikan langkah-langkah perawatan yang tepat pada sistem kelistrikan motor:
1. Memastikan generator (spull) dalam kondisi normal
Fungsi dari spull adalah sebagai penghasil energi listrik dengan cara mengubah energi mekanik menjadi energi listrik, lalu menyalurkannya ke komponen lain. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk merawat spull adalah dengan menjaga atau mencegah spull tidak hangus dikarenakan suhu mesin yang terlalu tinggi.
"Oleh sebab itu, pastikan sistem pendinginan pada sepeda motor bekerja dengan baik, periksa juga kapasitas dan kondisi oli agar dapat melumasi komponen mesin dengan baik sehingga suhu tetap stabil," tulis keterangan resmi dari bengkel tersebut.
Baca Juga:
DFSK Mulai Kembangkan 3 Mobil Listrik Buat Temani Gelora E
2.Cek kondisi kiprok (Rectifier dan Regulator)
Kiprok adalah komponen yang berfungsi mengubah arus AC (bolak balik) yang dihasilkan oleh spull dan kemudian mengubahnya ke arus DC (searah) kemudian menstabilkan arus listrik. Jika terjadi kerusakan pada kiprok, maka aki motor pun akan ikut bermasalah. Diperlukan pengecekan rutin pada kiprok yang ada pada sepeda motor, untuk mencegah terjadinya masalah pada aki dan lampu-lampu motor yang disebabkan oleh arus yang tidak stabil.
3.Cek kondisi aki
Aki memiliki peran yang sangat penting dalam sistem kelistrikan motor. Fungsi dari aki adalah sebagai penyimpanan energi listrik yang telah disuplai oleh generator (spull). Hal yang dapat dilakukan untuk merawat aki adalah selalu memeriksa tegangan aki, charge jika tegangan aki dibawah standar. Jika aki sudah tidak bisa menyimpan arus lakukan penggantian aki. Sedangkan untuk jenis aki basah, harus rutin memeriksa kondisi dari air aki supaya volumenya tetap dalam batas indikator.
4.Cek kabel bodi
Sangat disarankan untuk selalu melakukan pemeriksaan pada setiap pembungkus, sambungan, dan soket-soket pada kabel. Jika menemukan kabel dalam kondisi mulai mengelupas, mudah robek, maka jangan tunggu berlama-lama. Segera ganti kabel dengan tipe/merk yang sesuai dengan motor. Dengan melakukan hal ini, dapat meminimalisir kemungkinan terjadinya korsleting karena pembungkus kabel yang telah mulai terkupas.
5.Melakukan service rutin khusus
Selain pengecekan mesin motor, disarankan juga untuk melakukan service khusus sistem kelistrikan. Hal tersebut sangat disarankan karena sepeda motor memiliki mekanisme kerja yang sebagian besar diolah oleh sistem kelistrikan.
(uda)