Autogear.id: Setelah beberapa kali mengalami revisi jadwal, kejuaraan balap touring Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) 2020 akhirnya memulai seri 1 atau putaran pembuka Minggu (20/8/2020) akhir pekan ini di Sirkuit Sentul, Bogor.
General Manager Sentul Circuit, Lola Moenek menegaskan bahwa meski saat ini masih dalam kondisi pandemi, namun pihak Sentul berkomitmen untuk tetap menggelar balapan agar geliat motorsport nasional tetap bergema.
Karena itu, saat penyelenggaraan balapan nanti, manajemen Sirkuit Sentul akan menerapkan protokol kesehatan ketat yang berlaku bagi pembalap, kru, mekanik, hingga penonton yang datang ke sirkuit.
Lalu dengan seri pembuka yang di mulai pada semester kedua tahun 2020 ini, pertanyaannya berapakah jumlah seri ISSOM tahun ini?
Baca juga: ISSOM 2020 Minim Sponsor, Manajemen Sentul Terpaksa Ambil Resiko
Menanggapi pertanyaan tersebut, Lola Moenek ternyata belum memiliki jawaban pasti. Artinya belum ada keputusan mutlak soal jumlah putaran ISSOM.
Menurut Lola, untuk seri satu saja, manajemen Sentul sudah berkorban banyak demi terselenggaranya ISSOM. Kondisinya juga semakin sulit karena minimnya sponsor yang masuk akibat situasi pandemi ditambah lagi beberapa promotor juga memilih mundur sehingga beberapa balapan harus diambil alih oleh Sentul.
"Kita sudah membuka pintu untuk semua komunitas dan promotor. Makanya kita lihat dulu seberapa besar animo mereka. Kalau promotor-promotor lainnya juga nggak berani jalan, kita Sentul juga nggak mau 'berdarah-darah' terus dong," ujar Lola saat dihubungi beberapa waktu lalu.
Artinya, bisa diambil kesimpulan bahwa jumlah balapan pembuka ISSOM akhir pekan ini akan menjadi penentuan untuk seri-seri selanjutnya. Apalagi karena tahun ini tidak ada kelas kejurnas maka ISSOM pun tidak punya kewajiban menentukan standar jumlah putaran sebagai syarat titel kejurnas.
Baca juga: Honda Indonesia Absen, Balapan Brio dan Jazz Diambil Alih Sentul
"Intinya dengan menggelar seri pembuka ini, kita sudah buktikan kepada komunitas kita tetap berani jalan. Kami dari Sirkuit Sentul ini kan bukan organizer saja, tapi juga perusahaan yang bertanggung jawab untuk menjaga geliat motorsport Indonesia. Karena ini juga menyangkut hajat hidup orang banyak," beber Lola.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, pihak Sentul memberanikan diri untuk mengambil resiko demi berlangsungnya ISSOM. Termasuk dengan mengambil alih beberapa kelas balapan unggulan seperti One Make Race (OMR) Brio dan Jazz, serta Euro2000 dan Euro3000 hingga Japan Super Touring yang berubah nama jadi Japan Production.
(uda)