Sebagai Salah Satu Kontributor Terbesar, Premi Asuransi Kendaraan Bermotor Tumbuh Dua Persen

Sebagai Salah Satu Kontributor Terbesar, Premi Asuransi Kendaraan Bermotor Tumbuh Dua Persen
Sebagai Salah Satu Kontributor Terbesar, Premi Asuransi Kendaraan Bermotor Tumbuh Dua Persen

Autogear.id - Asuransi Kendaraan Bermotor, juga masih menjadi salah satu penyumbang terbesar dari perolehan premi industri asuransi umum. Tercatat lini usaha ini mengalami pertumbuhan sebesar 2 persen.

Meski tidak sebesar pertumbuhan dari pangsa pasar sebelumnya, total perolehan premi di Semester 1 (satu) pada 2024 ini sebanyak Rp10 triliun. Lumayan meningkat jika dibandingkan dengan tahun lalu yang hanya Rp9,8 triliun.

Hal tersebut berdasarkan laporan analisa kinerja industri asuransi umum yang dipaparkan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) pada pertengahan tahun 2024. Menurut pemaparan data pada Semester 1 tahun 2024 ini, dimana dalam periode ini pencatatan pertumbuhan kembali masih dilaporkan oleh AAUI.

“Kami mencatat bahwa pertumbuhan premi dari industri asuransi umum sendiri pada periode Triwulan II (Semester 1) 2024 ini sebanyak 18,4 persen atau sebesar Rp57,9 triliun, yang berarti tumbuh positif secara y-on-y,” kata Ketua AAUI, Budi Herawan di Jakarta Selatan, Senin (30/9/2024)

Lanjut Budi lagi, dari semua lini usaha yang tercatat di industri asuransi umum, AAUI melaporkan hanya ada 3 (tiga) lini usaha yang preminya terkontraksi pada periode ini. Lini usaha tersebut adalah asuransi rekayasa (engineering), asuransi energy off shore, dan suretyship.

Sedangkan untuk lini usaha yang lainnya, tercatat telah mengalami pertumbuhan yang positif. Terlihat pada pelaporan data industri asuransi sesuai periode Triwulan II atau Semester 1 pada tahun 2024 ini.

Kenaikan klaim terjadi hampir pada sebagian dari lini usaha yang terdapat di industri asuransi umum. “Sedangkan ada 7 lini usaha yang mencatatkan adanya penurunan klaim pada periode ini. Lini usaha tersebut di antaranya Asuransi Liability, Suretyship, Asuransi kecelakaan Diri, Asuransi Satelit, Asuransi Penerbangan, Asuransi Energy Off Shore, dan juga Asuransi Property,” ungkap Wakil Ketua AAUI untuk Bidang Statistik & Riset, Trinita Situmeang.

Berdasarkan data tersebut, tentunya asuransi kendaraan bermotor ini relatif masih dapat dikatakan stabil dalam hal perolehan premi. Meskipun terlihat data penjualan kendaraan listrik meningkat drastis. Namun lini usaha ini tetap masih menjadi salah satu pangsa pasar terbesar di industri asuransi umum Indonesia.


(uda)