Autogear.id – Berbekal contekan desain XSR900 Abarth dipadu dengan bentuk pesawat tempur jaman ‘baheula’ alias di masa lalu, bengkel Platinum Motor Pontianak, Kalimantan Barat ini memodifikasi Yamaha XSR 155 lansiran 2019.
Awalnya, bengkel modifikasi tersebut membuat motor ini guna ikut ajang final, salah satu kontes tingkat nasional yang mempertemukan pemenang antar kota. "Nyatanya, final kontes tersebut tak pernah terselenggara, secara offline maupun online," ucap punggawa Platinum Motor Pontianak, Jonny Fressaner, mengutip dari salah satu media otomotif online di Surabaya. Padahal tambah Jonny, motor ini sudah dibuat begitu detail, karena ingin tampil maksimal.
Untuk contekan dari bagian XSR900, lanjut Jonny, kelihatan jelas lewat pengusungan deltabox yang bentuknya khas XSR900 Abarth. Sementara tema plat bagian body mirip pesawat tempur tempo dulu. Deltabox sendiri dibentuk menggunakan fiber, dan dibuat sepresisi mungkin menyerupai deltabox XSR900 yang kokoh dan kekar. "Setelah itu deltabox kita lapis cat hitam bertekstur kasar," tukasnya.
Pada komponen kaki-kaki, semula tak banyak yang berubah. "Untuk lengan ayun hanya direpaint dengan corak seperti aluminium bercorak garis halus. Sedangkan fork upside down masih bawaan motor. Tapi bottom fork kami custom ulang, menyesuaikan pemakaian kaliper Brembo radial," ulas Jonny. Kemudian, sudut kaki-kaki motor modifikasi ini jadi tampak menarik perhatian, setelah dipasangkan velg big spoke finishing krom, dibalut ban gambot Pirelli MT60 RS.
Baca Juga:
Hunting Pembalap MotoGP Dimulai, Oliveira ke RNF Aprilia dan Rins ke LCR?
Masuk ke proses pengerjaan bodi, yang menurut Jonny merupakan bagian tersulit saat digarap. Pasalnya, karena ingin tampil beda, bagian bodi hingga tangki 'dibungkus' plat aluminium 2mm dilekatkan dengan rivet. Setelah itu digrafir, dengan finishing akhir dipoles agar mengkilap.
"Pengerjaan bodi ini paling menantang. Karena plat aluminium harus dipotong dan disusun satu per satu dengan bentuk berbeda. Hingga membentuk satu bodi motor," kata Jonny yang menambahkan pemasangan bodi aluminium ini menghabiskan 800 buah rivet.
Tak kalah menarik, cover headlamp berbentuk bulat. Pada bagian lampu depan terlihat kisi-kisi menyerupai turbin pesawat. Punggawa bengkel yang telah lama malang melintang di arena kontes motor ini memberikan julukan motor ini Silver Eagle. “Mengapa kami juluki demikian, karena di bagian bodi terdapat grafir motif elang, dan menurut kami, nama itu sesuai untuk sebuah pesawat tempur," ucap Jonny puas.
Bagaimana dengan performa Silver Eagle? Disampaikannya, tarikan masih terasa enteng meskipun tunggangan ini punya kaki-kaki gambot. "Namun posisi setang jadi merunduk ala cafe racer. Bikin riding position tak bisa sesantai seperti belum dimodifikasi," pungkasnya.
Data modifikasi
Basis Motor: Yamaha XSR155 2019
Deltabox: custom
Frame slider: custom
Bodi: full custom
Cover samping: karbon hexagonal
Pelek depan: 300x16 (big spoke)
Pelek belakang: 350x16 (big spoke)
Ban depan: Pirelli MT60RS 130/90-16
Ban belakang: Pirelli MT60RS 150/90-16
Kaliper depan: Brembo radial
Master rem: KTC V110 up
Stang: clubman
Radiator: custom
Spatbor depan: custom
Knalpot: custom
Bak kopling: Racing Boy
Monoshock: Ride It
Tail tidy: Yamaha Genuine Accessories
Jok: custom (motif batik)
Handgrip: custom (batik)
Knalpot: hanger drake
(uda)