Autogear.id – Siapa yang berani menyangkal, kalau saat ini motor menjadi salah satu kendaraan idola masyarakat, untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Umumnya masalah kepraktisan, simpel, mobilitas lebih cepat, bisa diajak bermanuver melewati jalan-jalan kecil yang menjadi pertimbangan. Belum lagi kalau ditilik dari sisi harga dan biaya operasionalnya, relatif jauh lebih terjangkau dibanding menggunakan kendaraan roda empat.
Untuk biaya perawatan motor pun bisa dibilang lebih efisien. Walaupun untuk budget pemeliharaannya tak terlalu menguras kantong, tetapi pada kenyataannya masih banyak pemilik motor yang enggan, untuk rutin melakukan servis motornya dengan datang ke bengkel-bengkel resmi. Padahal, salah satu keuntungan dalam merawat roda dua kesayangan secara teratur adalah supaya mesin tetap awet, motor pun senantiasa aman dan nyaman ketika digunakan berkendara.
Seperti disampaikan Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman dalam keterangannya, Sabtu (28/5/2022), jika dilihat dari tujuan sebenarnya. Melakukan servis motor dengan teratur adalah berfungsi meremajakan mesin motor, dan mengembalikan setelan-setelan setiap komponen ke dalam setelan pabrik.
“Jika motor kita tidak dilakukan servis secara berkala, maka dapat mengakibatkan penyimpangan setelan-setelan, jarak main bebas, umur pakai dan lain sebagainya, pada bagian komponen motor. Baik itu dari bagian mesin, maupun lini lainnya seperti sasis dan kelistrikan,” ungkap Ade.
Baca Juga:
Nih Jejeran Ban Lokal yang Bikin Banyak Bikers Kepincut!
Dia pun menambahkan ada beberapa bagian yang berisiko tidak terkontrol, serta bisa menyebabkan kerusakan, seandainya pemilik motor tidak melakukan servis secara rutin. Sebut saja di antaranya keausan kampas rem depan, rem belakang, ban luar depan, ban luar belakang, daan kerenggangan pada celah klep.
Lalu kebersihan throttle body atau karburator kurang terjaga. Begitupula kebersihan dan umur pakai saringan udara. Kinerja sistem pendingin terganggu dan kapasitas air radiator berkurang. Ditambah pula, pada motor tipe bebek atau sport jarak main bebas rantai roda mulai tidak terjaga, berkurangnya tekanan angin pada ban, dan banyak lagi komponen yang tidak terkontrol.
“Jika sepeda motor jarang dilakukan servis, tentu lambat laun kondisi motor pada akhirnya akan mengalami penurunan performa. Hal ini yang terkadang tidak disadari oleh para pemiliknya,” pungkas Aaro, sapaan familiar Ade Rohman.
(uda)