Autogear.id – Isu menyangkut bahan bakar minyak memang sedang ramai di Indonesia saat ini. Mulai dari perkembangan kendaraan listrik, hingga pembatasan bahan bakar bersubsidi bagi kendaraan bermotor dengan spesifikasi mesin tertentu.
Terkait bahan bakar bersubsidi, bersinggungan erat dengan kualitas bahan bakar. Maka, bicara kualitas bahan bakar, hendaknya perlu sekilas diketahui dulu. Bahan bakar seperti apa yang dibutuhkan mesin kendaraan kita? Sehingga dapat menggerakkan kendaraan secara optimal.
Kinerja sebuah mesin dengan teknologi internal combustion engine (ICE) butuh setidaknya tiga hal sebagai dasar, yakni api, udara, dan bahan bakar. Khusus untuk aspek bahan bakar, diperlukan bahan bakar yang sesuai kebutuhan mesin. Supaya bisa menghadirkan ledakan yang sesuai dengan timing kerja mesin, dan pada akhirnya bikin performa kendaraan optimal.
Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi menyampaikan, penggunaan bensin yang tak sesuai standar yang ditetapkan pabrikan, berisiko membuat performa mesin tak optimal. Berpotensi juga terhadap sejumlah efek samping lain. Seperti suara menggelitik dari mesin, hingga komponen di dalamnya berpeluang tak panjang umur.
Baca Juga:
Indonesian Custom Show, Warna Baru Event Custom di Indonesia
"Penggunaan bahan bakar yang tak sesuai rekomendasi pabrikan, bisa bikin pembakaran di ruang bakar mesin tidak sempurna. Bisa kita ketahui dari suara menggelitik pada mesin. Lama-lama bisa menimbulkan kerusakan di mesin. Biaya perbaikan akan sangat besar," ungkapnya.
Ia pun sedikit mengulas seputar mobil DFSK. Dimana seluruh mesin kendaraan penumpang DFSK menggunakan teknologi turbocharge. Sehingga bisa menghasilkan tenaga optimal namun tetap irit bahan bakar. Mesin 1.5L milik DFSK Glory i-Auto mampu menghasilkan tenaga 150 PS @ 5.600 rpm dan torsi 230 Nm @ 1800-4000, disalurkan lewat transmisi CVT yang halus serta efisien.
Mesin berteknologi seperti itu butuh asupan bahan bakar berkualitas, agar performa terbaiknya bisa dirasakan langsung penngunanya. “Pihak pabrikan menganjurkan kepada para pemilik DFSK Glory i-Auto, untuk setidaknya menggunakan bahan bakar standar RON 92. Standarisasi ini juga sudah tercatat di dalam manual book DFSK Glory i-Auto,” tukasnya.
Rofiqi pun mengajak, selain minum bahan bakar sesuai spek, konsumen juga wajib menjaga kondisi mesin dengan melakukan servis berkala secara teratur. Pasalnya, ketika melakukan servis berkala, para teknisi akan melakukan pengecekan berbagai kondisi komponen.
Baca Juga:
Jangan Motoran ke Tempat Wisata Kalau Belum Paham Ini!
“Mekanik akan mengecek oli mesin, filter-filter, busi, dan bagian lainnya untuk dibersihkan atau diganti jika sudah waktunya diganti. Seluruh aktivitas ini pastinya akan membuat konsumen selalu mendapatkan performa terbaik dari kendaraannya. Sehingga perjalanan menjadi aman dan menyenangkan,” pungkasnya.
(uda)