Autogear.id: Kawasaki Indonesia akhirnya secara resmi meluncurkan Ninja ZX-25R, Jumat (10/7/2020). Dalam peluncuran yang berlangsung secara live streaming, pihak Kawasaki Motor Indonesia (KMI) telah mempresentasikan secara gamblang spesifikasi, varian, hingga harga. 

Namun begitu, Kawasaki masih menyimpan beberapa kejutan khusus untuk calon konsumen motor sport 250cc 4 silinder tersebut. 

Salah satunya adalah pilihan aksesoris knalpot yang membuat suara Ninja ZX-25R semakin seksi dan bervariasi. 

Sales Promotion Dept PT KMI, Michael C Tanadhi menjelaskan bahwa pilihan knalpot ini akan diperkenalkan saat periode pre order khusus yang dijadwalkan tanggal 11-12 Juli di showroom Kawasaki Abdul Muis, Jakarta. 

"Ada beberapa pilihan knalpot dari vendor-vendor kita. Calon konsumen bisa langsung datang ke showroom dan mendengarkan langsung perbedaan suara dari masing-masing knalpot," ujar Michael. 

Tak hanya itu, dalam peluncuran Ninja ZX-25R, Kawasaki juga memamerkan model modifikasi full carbon. Namun sayangnya, model full carbon tersebut hanya untuk memberikan inspirasi kepada pencinta Ninja yang ingin melakukan modifikasi. 

"Untuk yang full carbon sejauh ini kita modif hanya sebagai inspirasi modifikasi teman-teman. Jadi sementara kita belum jual yang full carbon," beber Michael. 

Ninja ZX-25R menawarkan sensasi berkendara yang menyenangkan sekaligus meningkatkan rasa kepercayaan diri. Motor ini dilengkapi fitur elektronik Kawasaki Traction Control (KTCR) dengan tiga mode berkendara dan dapat di non aktifkan. 

Ninja ZX-25R mengusung mesin terbaru 249 cm3 Liquid Cooled 4 stroke in line four yang memberikan performa melebihi kelas 250cc lainnya. Tenaga maksimal sebesar 51 PS dengan ram air dan 50 PS tanpa ram air. Motor ini dilengkapi fitur elektronik Kawasaki Traction Control (KTCR) dengan tiga mode berkendara dan dapat di non aktifkan. 

Ninja ZX-25R hadir dalam dua tipe antara lain varian standar dan varian Special Edition ABS. Versi standar dibanderol Rp96 juta sedangkan versi ABS SE dijual dengan harga Rp 112,9 juta on the road Jakarta.