Autogear.id - Untuk pertama kalinya Power Ace mengambil tempat di ajang Pekan Raya Jakarta (PRJ) 2022 dan langsung mendapat animo besar dari pengunjung. Terutama pelaku industri kecil menengah. HIngga saat resmi ditutup pada Minggu 17 Juli kemarin brand besutan PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) ini bisa dibilang sumringah sepanjang penyelenggaraan PRJ 2022.
Apalagi kalau bukan karena mereka mampu menarik perhatian ribuan pengunjung yang telah memadati kawasan JIExpo Kemayoran itu sejak 9 Juni silam. "Dari statistik pengunjung sekiranya lebih dari 1.000 orang yang sudah mampir ke booth kami. Dan ini cukup mengejutkan mengingat kami baru meluncurkan produk pertama pada 2021 lalu," ujar Septino Andarswesa selaku Managing Director PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA), saat ditemui di tempat.
Meski masih terbilang pendatang baru, kehadiran Power Ace sejatinya cukup membawa angin segar masyarakat Indonesia, terkhusus para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Power Ace sendiri memang menyediakan kendaraan roda tiga niaga yang menjadi produk unggulan mereka. Beberapa di antaranya antara lain tipe Pro, BX Cabin, dan Powerace EV.
Produk ini menghadirkan prototipe motor niaga dengan sistem tilting chasis, yang menawarkan inovasi desain untuk menunjang kenyamanan pengendara. Mesin terbaik di kelasnya berkapasitas 200 cc dan berpendingin cairan juga dilengkapi gear smooth / extra power untuk menunjang pengendaraan saat di jalan menanjak.
Baca Juga:
Optimalkan Kinerja Mesin Mobil dengan Minum Bahan Bakar yang Tepat
Menilik spesifikasi tersebut, tak mengherankan bila total penjualan Power Ace di PRJ 2022 cukup memuaskan, meskipun visi utama DRMA ikut dalam event ini untuk menciptakan brand awareness kepada masyarakat Indonesia.
"Dari penjualan kurang lebih sudah ada 15 produk yang sold out. Ini merupakan prestasi bagi kami karena ternyata banyak orang baru kenal dan sudah tertarik membeli. Padahal event pertama kami ke publik itu baru launching Maret 2021 lalu," jelas Septino.
Di sisi lain, lanjut Septino, kehadiran Power Ace di PRJ 2022, sedikit banyak telah membuka potensi-potensi network baru. Bahkan, pihaknya telah mendapatkan ajuan kerja sama dengan sejumlah dealer, baik di Jakarta maupun di luar Pulau Jawa.
Ia pun berharap agar ke depannya, industri kendaraan listrik di Indonesia segera mendapat lampu hijau dari pemerintah. Sehingga, terobosan teknologi mutakhir seperti ini tidak hanya sekadar menjadi sebuah fenomena semata.
Baca Juga:
Indonesian Custom Show, Warna Baru Event Custom di Indonesia
Bukan tanpa alasan, Septino mengaku bahwa antusiasme masyarakat Indonesia terhadap keandaraan liatrik sudah sangat tinggi. Sayangnya belum didukung oleh infrastruktur dan regulasi yang tepat.
"Permasalahan listrik ini perlu bantuan infrastruktur dari pemerintah. Sebaiknya segera dirancang siapa yang akan menjadi 'regulator' dan siapa yang akan jadi 'operatornya'," tegas Septino.
"Andaikan pemerintah berani berinvestasi, pasar kendaraan listrik ini bisa lebih berkembang. Pasar itu sudah menunggu, tinggal eksekusi infrastrukturnya saja," tandasnya.
(uda)