Autogear.id – Jelang akhir tahun 2024, Motor Besar Indonesia (MBI) mengadakan Musyawarah Nasional (Munas) ke-3, di Jakarta, Sabtu (7/12). Klub penggemar kegiatan bermotor dengan kubikasi 400cc ke atas ini menggelar Munas bertemakan “Semangat Baru Kebersamaan Keberlanjutan”.
Ketua Panitia Munas ke-3 MBI, Andri mengapresiasi kehadiran perwakilan seluruh wilayah MBI. Munas ini sendiri menghasilkan sejumlah kesepakatan, seperti meningkatkan frekuensi touring, dan lainnya yang dihasilkan melalui Rapat Komisi. Salah satu keputusan utama adalah pemilihan Ketua Umum (Ketum) MBI yang baru.
“Ini kali pertama dilakukan pemilihan Ketum secara demokratis. Semoga menjadi gambaran MBI sebagai klub yang matang, kuat dan kompak,” kata Andri. Lewat proses pemilihan yang dinamis, memutuskan H. Moch. Dadang Darussalam sebagai Ketum MBI 2024 - 2027.
Lelaki asal Bogor, Jawa Barat yang lebih familiar dipanggil Jidar ini menggantikan Ketum lama, Rio Castello. Kendati begitu, jam terbang Jidar di MBI tak perlu dipungkiri. Lantaran sebelumnya dia menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) MBI periode 2021 - 2024.
“Alhamdulilah atas amanah Ketum ini. Saya akan ejawantahkan slogan MBI, membangun kebersamaan, bersatu dan bersaudara. Tentunya ini bukan hanya amanah saya, namun juga semua Ketua Wilayah. Sehingga kita dan seluruh anggota bisa bekerja sama-sama,” ujarnya.
Genjot Digitalisasi dan Aktivitas Touring MBI
Ke depannya Jidar membawa misi ingin lebih mendigitalisasi MBI, terutama menyangkut manajemen keanggotaan. Tak ketinggalan, biker penyuka touring ini juga akan semakin menggiatkan aktivitas touring di MBI.
Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), sekaligus Ketua Dewan Pembina MBI, Bambang Soesatyo yang biasa dipanggil Bamsoet, mengapresiasi terpilihnya H. Moch. Dadang Darussalam atau Jidar, sebagai Ketum MBI periode 2024-2027.
"Terpilihnya Jidar, menunjukkan kontinuitas kepemimpinan, dengan semangat inovasi dan modernisasi menjalankan organisasi. Pengalaman tiga tahun sebagai Sekjen, jadi modal berharga untuk memimpin MBI semakin baik," ujarnya.
Tambah Bamsoet lagi, melanjutkan visi dan misi sebelumnya, MBI berpotensi terus berkembang menjadi klub motor yang lebih inklusif dan dinamis. Era modern ini, keberanian berpikir inovatif dan melakukan perubahan harus menjadi kunci sukses MBI menjawab tantangan masa depan.
Rangkai Sejarah Cantik
Walaupun didasarkan pada hobi, MBI yang dibentuk oleh 13 founder-nya memiliki catatan luar biasa. Pada tahun pertama, MBI yang didirikan 13 Mei 2018 langsung punya delapan wilayah. Yaitu DKI Jakarta, Cirebon, Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung dan Bali. Bahkan MBI menorehkan sejarah, satu-satunya klub moge yang tampil dalam kirab Obor Asian Games 2018, serta Asian Paragames 2018.
Berbekal banyaknya anggota, beserta kegigihan para pendiri dan pengurus, MBI lantas dikenal sebagai penyelenggara event raksasa. Seperti Pesta Rakyat Bikers (2019), dan Empat Pilar MPR RI Bikers Jakarta (2020).
Acara yang disebut terakhir tadi malah tercatat di Museum Rekor Indonesia (MURI), sebagai event sosialisasi Empat Pilar MPR RI terbesar, kepada anggota komunitas motor terbanyak, yaitu 4.600 orang, dari 83 klub motor.
Sekarang ini MBI telah memiliki 17 wilayah, tersebar di seluruh Indonesia. Yakni DKI Jakarta, Cirebon, Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor, Bandung, Bali, Karawang, Batam, Makassar, Riau, Sultra, Surabaya, Sumedang.
(uda)