Autogear.id – Selama ini pengguna motor mungkin sering melakukan perawatan motor kesayangannya ke bengkel resmi. Walaupun sebenarnya ada beberapa perawatan yang bisa dilakukan sendiri dengan mudah. Salah satunya adalah mengganti oli mesin. Karena cukup dengan menggunakan kunci ring dan tang, pengguna sudah bisa menggantinya secara mandiri.
Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora (DAM), Ade Rohman menjelaskan, ketika akan melakukan penggantian oli secara mandiri, pemilik motor harus mengetahui tahap dan cara mengganti oli yang benar. Supaya tidak berpotensi merusak baut tap oli atau bisa merusak bagian mesin motor.
“Masalah yang sering terjadi oleh pengguna motor saat mengganti oli mesin sendiri adalah terjadinya kerusakan pada baut tap oli. Perlu diketahui pula, sebenarnya tidak diperbolehkan menyemprot ruang mesin dengan angin kompresor ya,” ujarnya.
Terakit kerusakan pada baut tap oli, umumnya kepala baut mengalami slek, disebabkan salah arah memutar baut. Yang harusnya memutar untuk membuka, malah untuk mengencangkan. Lanjut Ade, biasanya ini terjadi pada pemilik roda dua yang baru belajar mengganti oli sendiri. Hal tersebut juga bisa karena posisi memasukan kunci ke baut yang tidak presisi atau kualitas kunci sok atau kunci ring yang kurang baik.
Baca Juga:
Waspadai Blind Spot Ketika Pakai Helm Full Face
Ada juga yang mengalami slek di bagian ulir baut, sehingga dol dan tidak bisa. Berisiko oli rembes menetes. Penyebabnya bisa karena terlalu kencang menutup baut oli atau saat memasang baut ke lubang tap oli, posisi miring tidak menutup sempurna.
Ada beberapa hal yang sebaiknya diperhatikan, menghindari kerusakan baut tap oli, di antaranya :
Bersihkan Baut Tap Oli
Saat ganti oli, simpan tutup baut di tempat bersih, jangan sampai ada kotoran menempel. Bersihkan baut menggunakan bensin dan sikat sampai bersih, jangan sampai ada terutama di bagian ulirnya.
Pasang Baut Pakai Tangan
Saat menutup baut, jangan langsung pakai kunci ring, tapi gunakan tangan terlebih dahulu. Untuk bisa meraba posisi yang pas dan presisi.
Tidak Miring
Pastikan saat mengganti oli, posisi motor dalam keadaan tegak pakai standar tengah. Sewaktu membuka dan menutup baut, harus dalam keadaan tegak lurus tidak miring. Posisi baut yang miring berpotensi merusak ulir, sehingga tidak menutup sempurna menyebabkan oli rembes. Jika hal tersebut terjadi, solusinya ganti crankcase mesin atau dibubut. Biaya perbaikan jadi lebih besar.
Baca Juga:
Sektor Pertambangan dan Pertanian Menggeliat, Isuzu Bawa Mobil Tangguh
Jangan Terlalu Kencang
Ketika menutup baut oli, jangan terlalu kencang. Berisiko menyebabkan kerusakan di bagian baut dan crankcase. Ring yang biasanya menyatu dengan baut jangan sampai tertinggal, karena berfungsi mencegah kerusakan tadi. Ketika mengencangkan baut, usahakan gunakan torque wrench. Karena beda jenis motor, beda pula standar kekencangannya. Contoh motor matik, standar kekencangannya 24 N.M.
“Sebelumnya juga perlu diperhatikan, setiap mengganti oli mesin, selalu ganti washer dengan yang baru sesuai ukuran standar. Lakukan pembersihan lubang atas dan bawah juga stik dari kotoran debu dan oli sisa. Pastikan mesin dipanaskan sebelum oli lama dikeluarkan dari mesin,” jelas Ade.
(uda)