Autogear.id - Pameran otomotif Indonesia International Auto Show (IIMS) 2022, diikuti dengan ragam merek dan pabrikan kendaraan. Bukan hanya berfokus pada kendaraan roda empat, namun juga mengusung banyak brand kendaraan roda dua. Salah satu yang punya pangsa pasar besar di tanah air adalah Yamaha.
Dalam pameran otomotif kali ini, selain mengusung tema yang khas untuk dunia balap, dan jajaran motor produksi massal yang telah mengaspal di jalanan Indonesia, mereka juga mengusung motor konsep. Kemunculan motor konsep berbasis kendaraan listrik (Electric Vehicle) yakni E01 di area panggung utama ini digadang-gadang sebagai Nmax versi elektrik.
Kehadiran motor konsep yang sebelumnya telah lebih dulu hadir di pasar eropa ini, tentunya menjadi simbol komitmen kuat Yamaha untuk terus berinovasi dalam mencipatakan kendaraan pintar ramah lingkungan yang dapat mendukung kebutuhan mobilitas kaum urban di masa depan. Mengingat, saat ini eksistensi penggunaan kendaraan listrik tengah populer di masyarakat.
Dengan desain yang futuristik serta sarat akan teknologi tinggi, tampilnya E01 di booth Yamaha akan menjadi daya tarik yang banyak menyedot perhatian para pengunjung pameran selama 10 hari berlangsungnya IIMS 2022. Ayo tunggu apa lagi, segera datang ke IIMS 2022 dan kunjungi booth Yamaha, karena selain bisa menyaksikan beragam pilihan produk Yamaha yang inovatif, pengunjung juga bisa mendapatkan banyak program penjualan spesial.
Baca Juga:
Hyundai IONIQ 5 Melantai di IIMS Hybrid, Unggulkan Platform E-GMP
Manager Public Relation, YRA & Community PT Yamaha Indonesia Motor Mfg, Antonius Widiantoro dalam pernyataannya beberapa waktu lalu mengatakan bahwa, mereka sebagai pabrikan besar sebenarnya tak sulit untuk menghadirkan motor-motor yang menggunakan basis penggerak generator listrik. Namun banyak hal yang patut dipertimbangkan sebelum memproduksinya sebagai motor massal.
"Untuk membuat motor listrik itu tidak sulit bagi kami sebagai pabrikan kendaraan yang komitmen untuk mobilitas masa depan. Namun kita pikirkan juga soal kesiapan ekosistemnya, lalu efeknya ke industri ketika kita komitmen memproduksi motor listrik dan menghentikan produksi motor konvensional. Jadi bukan soal lambat atau tidaknya," klaim Antonius.
Namun kemunculan E01 ini tentu menepis itu semua. Apalagi memang modelnya agak berbeda dengan motor-motor listrik pada umumnya yang mengaspal di Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. Tinggal tunggu regulasi fix-nya, kemudian ekosistem yang terbangun, sehingga nantinya penggunaan motor listrik tidak lantas menyulitkan penggunanya.
(uda)