Autogear.id - Jeep adalah salah satu kendaraan yang dikenal sebagai kendaraan premium dan koleksi. Jika Anda salah satu yang baru ingin membeli mobil khas Amerika ini, sepertinya harus bersabar. Lantaran kelangkaan chip semi konduktor yang sedang menimpa industri otomotif global, membuat pasokan kendaraan jadi tersendat.
Di brand Jeep sendiri antrean untuk kendaraan ini sudah mencapai 200 unit. Angka ini tentu angka yang cukup besar untuk brand mobil premium seperti Jeep dan ditargetkan baru bisa terkirim secara bertahap ke konsumen pada akhir tahun mendatang.
Chief Operating Officer DAS Indonesia, Dhani Yahya sebagai APM Jeep di indonesia, menegaskan bahwa saat ini industri otomotif dunia memang masih mengalami masalah soal pasokan chip semi konduktor. Ini sangat mempengaruhi pasokan kendaraan mereka ke konsumen. Bahkan di pameran otomotif yang merupakan show off perdana mereka di 2022, Jeep Wrangler yang tak mereka pajang justru paling banyak dipesan.
"Sebenarnya Wrangler itu kan memang tidak kami display karena memang unitnya tidak ada untuk versi display. Meski demikian, varian itu yang paling laris dan banyak terpesan di momen pameran IIMS Hybrid 2022. Ya kami hanya melakukan edukasi ke konsumen agar bersabar menunggu unitnya datang karena masalah pasokan yang terbatas. Bagi Anda yang baru akan melakukan pemesanan saat ini, kami hany abisa memberikan estimasi pengiriman unit paling cepat 8 bulan ke depan," ujar Dhani Yahya di momen Jeep Indonesia & Media Ramadhani Iftar 2022 di Al-Jazeerah Signature, Jakarta Pusat, Kamis 14 April 2022.
Baca Juga:
5 Langkah Ampuh Merawat Suspensi Motor agar Awet
Selain itu kata Dhani Yahya, mereka juga selalu memberikan update soal kegiatan yang mereka gear untuk memberikan pengalaman terbaru ke konsumennya, terutama tentang kendaraan yang mereka pesan. "Jeep akan selalu berusaha untuk memberikan pelayanan terbaik kepada setiap konsumennya termasuk terus mengupayakan untuk proses delivery unit secepatnya."
Imbas lain keterbatasan pasokan kendaraan yang akan dijual di Indonesia adalah rencana mereka untuk membuka jaringan dealer kendaraan yang harusnya bertambah 1 dealer di awal tahun dari 6 menjadi 7. Namun karena tidak pemesanan unit harus menunggu lama, jadi ada penundaan pembukaan jaringan.
"Sebenarnya dari sisi group sejak grup yang membawahi Jeep yaitu Fiat Chrysler Automobiles dan PSA berad adi bawah Stellantis, ada target besar untuk penjualan produk di pasar global. Kami berharap jika sebagian produk yang banyak dipesan konsumen seperti Wrangler ini bisa diproduksi di pabrik Peugeot di Malaysia, maka ini akan meringankan permintaan kendaraan yang cukup besar saat ini. Jadi tidak harus diimpor dari Amerika lagi."
Rencana Jangka Panjang Jeep di Indonesia
Meski masih ada kendala pasokan chip semi konduktor, bukan berarti Jeep berhenti berinovasi. Ini terbukti jika sejumlah produk baru pun telah dijadwalkan rilis. Bahkan hampir semua tipe Jeep yang dijual global akan dipasarkan juga ke Indonesia.
Baca Juga:
Relaksasi PPnBM Ampuh Kerek Penjualan Mobil hingga Maret
Di antaranya dalam tahun-tahun ke depan ada Jeep Meridien, New Jeep Grand Cherokee, dan satu line up kendaraan elektrifikasi dari Jeep juga akan hadir di Indonesia. Ini semua, demi menjadikan Jeep sebagai market leader di segmen premium serta menguatkan brand dan lifestyle dari Jeep itu sendiri.
(uda)
