Autogear.id - Sejumlah pihak di tanah air mewacanakan, EHang 216 sebagai moda transportasi masa depan di kawasan IKN. Beberapa pihak mendukung rencana tersebut. Salah seorang di antaranya adalah Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI), Bambang Soesatyo, yang akrab disapa Bamsoet.
Hal tersebut disampaikan Bamsoet saat bersama pimpinan lembaga negara lainnya, beserta para menteri Kabinet Indonesia Maju, sewaktu mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan kereta cepat Whoosh, beberapa waktu lalu. "Saat dalam perjalanan menuju Kota Bandung, bersama Presiden Jokowi dengan Kereta Cepat Whoosh, saya sampaikan dukungan atas rencana IKN membangun ekosistem elektrik dan transportasi modern yang bebas polusi, sebagai moda transportasi masa depan," bebernya di Jakarta, Rabu (4/10/2023).
Lanjutnya lagi, spesifikasi kendaraan yang diakui masuk kategori taksi terbang tersebut, bisa digunakan sebagai moda transportasi modern dan futuristik. Dengan berbagai keunggulannya, dapat menjadi kendaraan udara otonom. Baik untuk digunakan di kawasan IKN, maupun di seluruh Indonesia .
Kendaraan tersebut dikatakan 100 persen listrik, sehingga ramah lingkungan. Bukan hanya di Indonesia, kendaraan ini juga sudah digunakan di berbagai belahan dunia. Tidak hanya untuk muatan barang atau kargo, melainkan juga siap dimuat penumpang. Sebelumnya dalam sebuah kesempatan, Jokowi telah mencoba langsung duduk di kabin EHang 216, didampingi Executive Chairman Prestige Aviation, Rudy Salim, saat berlangsung pameran Hub Space x KAI Expo beberapa hari lalu.
Baca Juga:
New Almaz RS Pro dan RS Pro Hybrid Harganya Bikin Klepek-Klepek Brand Lain?
Pada kesempatan terpisah, Rudy Salim mengatakan dia percaya "mobil terbang" ini dapat menjadi salah satu masa depan transportasi di Indonesia. "Semoga dengan komitmen kami dalam memajukan transportasi Indonesia, kami dapat berkontribusi terbaik untuk negeri ini," lanjutnya.
Perusahaannya siap untuk melakukan investasi lebih jauh, juga uji terbang di IKN. "Kendaraan otonom ini telah sukses terbang dengan penumpang, di beberapa negara. Di antaranya di Belanda, Austria, Jepang, Korea, Amerika Serikat, Dubai, Qatar, Kanada dan Cina. Termasuk Indonesia," ujarnya.
Rudy mengklaim, data mencatat lebih dari 30.000 penerbangan sukses dilakukan kendaraan otonom tersebut, baik kargo maupun penumpang, di berbagai negara. Teknologi penerbangan otonom pada kendaraan listrik tersebut, menghilangkan kemungkinan kegagalan atau kerusakan yang disebabkan oleh kesalahan manusia (human error).
Eksistensi sepak terjang mobil tersebut di Indonesia bisa terwujud, satu di antaranya lewat kerja sama Prestige Aviation dengan Ikatan Motor Indonesia (IMI). Dimana unit EHang 216 Official Aircraft IMI, yang merupakan unit pertama di Indonesia, berhasil melakukan demo terbang di Bali, November 2021.
Baca Juga:
Biar Lebih Aktif, Beberapa Sentuhan Baru Diberikan Pada Corolla Altis
Lalu bekerja sama dengan Kepolisian Republik Indonesia, mobil listrik ini terlibat dalam surveillance penanganan bencana Gunung Semeru. Telah berhasil pula melakukan sejumlah demo terbang, di Bandar Udara Pondok Cabe, di area JIEXpo, saat event Indonesia International Motor Show (IIMS). Dan yang terbaru acara Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2022.
“Desain ergonomisnya, dengan lengan yang dapat dilipat, membuatnya efektif digunakan di perkotaan. Hemat tempat parkir, karena hanya butuh lahan seluas 5m2. Dia sukses terbang secara seamless point-to-point di dalam kota, dengan biaya tak jauh dari taksi premium," pungkasnya.
(uda)