Autogear.id - Memasuki bulan April, bulan dimana menurut Pemerintah mulai diterapkannya kebijakan standar emisi Euro4, demi mewujudkan sistem transportasi Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan melalui pengurangan emisi gas buang. Maka PT United Tractors Tbk (UT) dan Scania di Indonesia secara resmi menghadirkan truk dan bus terbaru mereka, yang telah mengusung teknologi Selective Catalytic Reduction (SCR) berstandar emisi Euro4 dan Euro5.
Dikatakan Corporate Governance & Sustainability Div. Head PT United Tractors Tbk, Sara K. Loebis, United Tractors menghadirkan Scania truk dan bus menggunakan teknologi SCR berstandar emisi Euro4 dan Euro5 di Indonesia.
Sebagai komitmen perusahaan mendukung Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI No. P.20/MENLHK/SETJEN/ KUM.1/3/2017 tentang baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O atau disebut Standar Emisi Euro4.
“Menjelang diberlakukannya kebijakan standar emisi Euro4 untuk kendaraan diesel di Indonesia, UT sebagai distributor tunggal Scania di Indonesia siap memasarkan produk ramah lingkungan. Tentunya dengan penerapan standar Euro4 yang bukan hanya berdampak positif untuk lingkungan dan kesehatan, melainkan juga bagi seluruh pelaku bisnis transportasi,” urai Sara dalam keterangannya, Rabu (30/3/2022).
Baca Juga:
Harga Alpine F#1 Status Tembus Rp500 juta, Apa Istimewanya Sih?
Ditambahkan, memasuki usia ke-50 tahun ini, mengusung tema ‘Berkarya Membangun Keberlanjutan’, UT mewujudkan aspirasi keberlanjutan lewat peluncuran alat transportasi ramah lingkungan. Serta terus berinovasi menghadirkan produk dan layanan berkualitas.
Dalam menghadapi kebijakan standar emisi gas buang yang bakal berlaku di Indonesia, Scania truk Euro4 dan bus Euro5 masing-masing punya lima keunggulan. Pertama, teknologi SCR. Merupakan aftertreatment pengendalian sisa pembakaran, dengan mengurangi 85 - 95 persen emisi NOx dan PM. Pengunaan SCR berdampak mesin panjang umur, akselerasinya tetap prima, dan meminimalisir risiko kontaminasi oli.
Kedua, efisiensi bahan bakar. Dimana pengembangan mesin dan komponen seperti kapasitas pendingin, injektor, ruang pembakaran, serta inovasi teknologi pada generasi terbaru Scania. Berkontribusi terhadap penurunan konsumsi bahan bakar, berdampak langsung terhadap penurunan emisi CO2.
Ketiga, comply B30-B100. Tawarkan cakupan terluas untuk penggunaan bahan bakar alternatif di industri dengan CO2 reduction hingga 90 persen. Untuk di Indonesia, seluruh mesin Scania comply dengan bahan bakar biodiesel B30-B100 nan ramah lingkungan.
Baca Juga:
Jangan Asal Pilih, Cermati Pembiayaan Mobil Bekas agar Tak Tertipu
Keempat, prioritas keselamatan penumpang dan pengemudi. Dijelaskan, seluruh kabin Scania terbaru lolos tes kecelakaan standar Euro ECE R29 dan Swedish VVFS 2003:29, yang merupakan standar keselamatan terketat di dunia.
Selain itu truk dan bus Scania terbaru dilengkapi sistem pengereman Electronic Braking System dan Anti-lock Braking System (EBS & ABS). Juga dilengkapi Fleet Management Services (FMS), sehingga mitra usaha bisa mengawasi armadanya kapanpun dan dimanapun.
Kelima, kenyamanan, melalui desain kabin yang gampang diakses dan mudah dioperasikan. Serta dilengkapi on-board driver coaching, membantu optimalisasi berkendara para pengguna. Scania juga menyematkan Opticruise dan Suspensi udara, penambah kenyamanan pengemudi, transportasi penumpang, juga barang.
Truck, Bus & Crane Marketing Operation Division Head PT United Tractors Tbk, Andreas dalam keterangan yang sama menyampaikan, merek Scania sebagai produsen truk dan bus standar dunia asal Swedia telah berpengalaman lebih dari 130 tahun. Memiliki visi ‘Driving the Shift towards a Sustainable Transport System’, untuk menciptakan mobilitas lebih baik dalam mendukung bisnis, masyarakat dan lingkungan.
“Mengusung tiga prinsip utama, yaitu Energy Eficiency, Alternative Fuels & Electrification, dan Smart & Safe Transport, bersama UT, Scania terus komit wujudkan transportasi berkelanjutan,” pungkasnya.
(uda)