Autogear.id - Kalista Group sebagai salah satu perusahaan penyedia armada transportasi di Indonesia, bekerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Medan, Sumatera Utara, meluncurkan 60 unit bus listrik, untuk mendukung transportasi publik di Kota Medan.
Hadirnya bus listrik ini hasil kolaborasi sejumlah pihak, yakni Kalista, Pemkot Medan, Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan, dan Blue Bird sebagai operator. Bertujuan mencapai netral karbon, sejalan visi Kalista dalam akselerasi transportasi ramah lingkungan.
Presiden Direktur PT Kalista Biru Nusantara, Albert Aulia Ilyas menyatakan, dalam persiapan transisi ke bus listrik, perusahaan memastikan infrastruktur, serta sarana dan prasarana telah disiapkan.
“Kami bangun 18 stasiun pengisian daya berkapasitas 180 kW. Didukung daya 4,3 KVA dari PLN. Juga mendirikan workshop di pool Bluebird, Jl. Panglima Denai, Medan, untuk pengawasan dan pemeliharaan unit secara berkala,” jelasnya.
Spesifikasi Bus Listrik Kalista
Puluhan bus listrik yang dioperasikan merupakan bus lantai rendah merek Higer sepanjang 10,5 meter, kapasitas baterai 303 kWh. Setiap unit mampu menampung 52 penumpang, dengan jarak tempuh 265 km untuk sekali pengisian daya fast charging 1,5 jam.
Armada ramah lingkungan ini dilengkapi aneka fitur keselamatan, termasuk advanced driver assistance system (ADAS), sistem pemantauan pengemudi (driver monitoring system), sensor pintu darurat, apar, dan tombol pintu darurat.
Kemudian disediakan palu pemecah kaca, emergency exit, CCTV, seatbelt, kamera 360, serta onboard unit (OBU). Fasilitas di dalam bus dilengkapi hand grip 26 titik untuk penumpang berdiri, ramp untuk kursi roda, kursi prioritas, dan USB charging port.
Pemilihan jenis bus listrik ini didasarkan pada survei mendalam. Mempertimbangkan kondisi jalan, potensi hambatan, dan infrastruktur Kota Medan. Sebelum menentukan spesifikasi unit, perusahaan telah menyelesaikan uji coba libatkan tujuh merek, sejak Januari - November 2024, dengan berbagai jenis dan spesifikasi unit. Untuk menilai kesesuaian dan performa masing-masing.
Kurangi 26% Emisi Karbon
Berdasarkan hasil uji coba 11 bulan itu, pengurangan emisi karbon mencapai 26%, dibandingkan bus konvensional berbahan bakar solar. Selain itu, penghematan biaya pembelian bahan bakar, dengan menggunakan bus berbasis listrik sebesar 71%.
Nantinya 60 unit bus ini melayani lima rute, yakni Amplas - Pinang Baris, J. City - Plaza Medan Fair, Tuntungan - Lapangan Merdeka, Belawan - Lapangan Merdeka, dan Tembung - Lapangan Merdeka.
Kolaborasi transisi transportasi publik menuju listrik dalam skala besar ini yang pertama di antara kota-kota besar di Indonesia, selain Jakarta. “Diharapkan dapat menginspirasi sekaligus memicu kota lain, untuk beralih ke transportasi publik berbasis listrik bersama Kalista,” pungkas Albert.
(uda)