Autogear.id – Bisnis Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Indonesia kelihatannya cukup menggiurkan. Seiring kian banyaknya agen pemegang merek (APM) yang menghadirkan model kendaraan listrik mereka ke tanah air.
Atas salah satu pertimbangan itulah, yang mendorong Terra Charge, penyedia layanan SPKLU yang mengklaim diri terbesar di Jepang, untuk mengadu peruntungan di negara yang memiliki lebih dari 200 juta penduduk ini.
Negeri Sakura itu melihat Indonesia merupakan salah satu pasar utama, untuk mendorong adopsi kendaraan listrik dan mempercepat mobilitas berkelanjutan. Bahkan menurut pihak Terra Charge, di Indonesia begitu banyak kendaraan merek Jepang, melebihi dari negara Jepang sendiri.
Seperti diutarakan CEO and Founder Terra Charge, Toru Tokushige, bahwa mereka sangat senang memperkenalkan Terra Charge ke pasar Indonesia. Dimana tujuannya adalah menjadi SPKLU nomor satu di Indonesia, dengan menyediakan solusi pengisian daya canggih dan mendukung transisi negara menuju mobilitas listrik.
“Kami yakin dapat memberikan nilai tambah yang luar biasa kepada pelanggan kami dan berkontribusi pada masa depan yang berkelanjutan,” kata Toru di Setiabudi, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (20/8/2024).
Apalagi ditambah fakta kalau perusahaan ini sebenarnya telah hadir di Indonesia sejak tahun lalu. Didukung oleh PT PLN (Persero), Terra Charge telah menempati lebih dari 100 lokasi di berbagai properti.
Tercatat hanya dalam kurun waktu delapan bulan, perusahaan ini tumbuh lima kali lebih cepat. Alhasil, berdasarkan data yang ada, menjadi salah satu dari tiga SPKLU terbesar di Indonesia. Dengan beberapa stasiun pengisian daya yang tersedia di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.
“Kami berencana untuk memasang lebih dari 1.000 stasiun pengisian tambahan di kota-kota besar di Indonesia menjelang akhir tahun 2025. Kami pun berkomitmen, untuk mendukung target ambisius yang dicanangkan di Indonesia, untuk mencapai 2,5 juta pengguna electric vehicle pada tahun 2030,” jelas Toru.
Terra Charge di Jepang telah sukses membangun lebih dari 8.000 stasiun pengisian daya baterai kendaraan listrik. Dengan membangun infrastruktur pengisian yang kuat, perusahaan bertujuan untuk memenuhi permintaan EV yang terus meningkat dan berkontribusi pada masa depan yang lebih bersih dan hijau.
Vice President Pengembangan dan Komersialisasi Produk Niaga PT PLN (Persero), Rudiana Nurhadian mengatakan, kemitraan strategis dengan PLN telah menjadi kunci keberhasilan Terra Charge dalam memperluas jaringan SPKLU di Indonesia.
“Kami sangat mendukung inisiatif perusahaan ini dalam mengembangkan infrastruktur pengisian kendaraan listrik di Indonesia. Kolaborasi ini sejalan dengan komitmen PLN, untuk menyediakan energi bersih dan mendukung transisi energi di Indonesia,” terangnya di lokasi yang sama.
Selanjutnya, PLN siap memberikan dukungan penuh, baik dalam hal penyediaan infrastruktur listrik, maupun pengembangan program-program yang mendukung adopsi kendaraan listrik di Indonesia.
(uda)