Autogear.id - Musim 2022 mendatang, PT Honda Prospect Motor mengumumkan akan kembali menggelar ajang balap One Make Race (OMR) dengan menggunakan Honda City Hatchback RS. Artinya tahun depan HPM memastikan City Hatchback akan menggantikan model legendaris Honda Jazz yang berakhir pada musim 2021 ini.
Untuk musim 2022 mendatang, Honda akan menggelar ajang balap Honda City Hatchback Challenge dan Honda Brio Speed Challenge (HBSC).
Adhi Parama Sugarda, Communication Strategy Senior Manager HPM mengatakan, tahun ini merupakan tahun terakhir dari kejuaraan OMR untuk mobil Honda Jazz dan akan digantikan dengan Honda City Hatchback yang dirilis pada awal tahun 2021.
“Kami yakin, performa mesin dari Honda City Hatchback yang kompetitif akan membuat balapan musim mendatang kian menantang dan menarik”, ujar Rama panggilan singkatnya.
Memang bukan tanpa alasan, ketika HPM memilih Honda City Hatchback. Karena selain memiliki mesin dengan tenaga terbesar di kelasnya, yakni 1.5L DOHC i-VTEC yang dapat menghasilkan 121 PS.
Ditambah lagi, tampilan eksterior City Hatchback yang sporty. Sehingga HPM mengklaim mobil ini sangat sesuai untuk digunakan para pembalap di lintasan sirkuit.
Mengenai berakhirnya model Honda Jazz, secara khusus HPM menggelar acara perpisahan di Sirkuit Sentul, (5/12/21). Mengingat Honda Jazz telah digunakan pada ajang Honda Jazz Speed Challenge (HJSC) selama 15 tahun, sejak 2006 - 2021. Sementara Honda Brio sudah digunakan pada ajang HBSC selama 8 tahun.
Ajang HJSC telah melahirkan banyak pembalap pemula menjadi pembalap profesional. Sebut saja mulai dari Rio S.B., youtuber Fitra Eri, M. Ferrel Fadhil, Benny Santoso dan sebagainya.
(Youtuber Fitra Eri (kanan) berpose bersama pemenang ajang Honda Jazz Speed Challenge 2021. Foto: HPM)
Pada kesempatan yang sama, Honda juga mengumumkan jajaran pemenang utama dari HJSC dan HBSC musim 2021.
“Kami ucapkan selamat kepada para pemenang dari OMR HJSC dan HBSC. Selamat bertemu kembali di musim mendatang”, ucap Rama.
Pada HJSC kelas Master, Benny Santoso berhasil menjadi juara umum dengan total 116 poin. Sepanjang musim ini, dia berhasil finis terdepan sebanyak dua kali dari total enam seri.
Sementara itu, gelar first runner up di kelas Master diraih M. Ferrel Fadhil dengan 93 poin, diikuti Fitra Eri di posisi ketiga dengan total 73 poin.
Kelas Rising Star, M. Andri Abirezky keluar sebagai juara umum, dengan total 125 poin. Ia berhasil finis terdepan sebanyak lima kali.
Posisi kedua setelah Andri, ditempati Annis Badro’uf, yang mengantongi 108 poin, kemudian Radityo Mahendra di posisi ketiga dengan total 70 poin.
Untuk kelas Promotion, Vivaldhi Dwi Putra tampil sebagai juara umum, dengan total 123 poin. Dilanjut Irvan Fauzie, total 108 poin. Sedangkan Akheela Chandra di posisi ketiga, dengan 66 poin.
Lalu pada ajang HBSC, Hendra Bonank menyabet juara umum di kelas Rising Star, dengan total 150 poin. Dede Yoni Azhari juara kedua, dengan total 60 poin, dan M. Arief Hidayat dengan total 54 poin.
HBSC kelas Promotion, Naufal Rafif Busro raih juara pertama dengan poin sempurna, yakni 150 poin. Diikuti Rio R. Bramantio total 78 poin, dan Yudha Maulana Saputra di posisi ketiga total 78 poin.
Selanjutnya, HBSC kelas Rookie, M. Hery Wibowo lewat total 123 poin mengantarnya naik podium pertama. Diikuti Samuel DO di posisi kedua dengan 82 poin, dan Reindy Maenix Riupassa posisi ketiga total 62 poin.
(acf)