Autogear.id - Ajal memang tak dapat diduga oleh siapapun, karena sudah menjadi rahasia Sang Maha Kuasa. Seperti berita duka, yang baru saja menyelimuti cabang olahraga balap motor. Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol, Minggu (25/7), menjadi saksi bisu tewasnya seorang pembalap muda potensial, Hugo Millan.
Millan tewas usai mengalami kecelakaan serius, pada kejuaraan internasional balap junior European Talent Cup (FIM CEV Repsol). Pembalap berusia 14 tahun itu terjatuh dari motor ketika masuk tikungan 5, dengan balapan yang masih menyisakan 13 lap.
Sekadar untuk diketahui, FIM CEV Repsol punya beberapa kelas. Yaitu Moto3 Junior World Championship, Moto2 European Championship, dan European Talent Cup (ETC) yang ditempati Millan.
Dalam rekaman video memperlihatkan, Millan terpelanting di tengah trek saat kondisi lintasan masih ramai oleh pembalap di belakangnya. Tragisnya, cedera hebat yang dialami Millan sebenarnya bukan karena terjatuh. Melainkan tertabrak pembalap lain di belakangnya. Mengingatkan kita akan tragedi Marco Simoncelli di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Pantauan video juga menampakkan, selang beberapa detik setelah Millan terjatuh, ia masih sempat terduduk di samping motornya yang rebah di lintasan. Usai terjatuh, Millan memang tampak seperti orang linglung. Layaknya yang dialami orang kebanyakan, bila habis terpuruk dari atas motor.
Namun tak lama berselang, pembalap asal Polandia, Milan Leon Pawelec melesat dari arah belakang dengan kecepatan tinggi. Walaupun Millan sudah berdiri, tetapi ia tidak sempat menyingkir dari trek. Tak ayal, tunggangan Pawelec menghantam tubuh Millan beserta motornya. Millan dan Pawelec terpental. Tubuh Millan berguling-guling sejenak, lalu terdiam tak bergerak.
Setelah tragedi nahas tersebut, marshal segera kibarkan bendera merah dan balapan langsung dihentikan sementara. Para pembalap yang terlibat kecelakaan secepatnya dievakuasi menggunakan mobil medis. Dibawa ke pusat medis di sirkuit, untuk mendapatkan pertolongan lebih jauh.
Karena cedera serius, Millan kemudian diterbangkan ke Rumah Sakit Zaragoza. Sayangnya, upaya keras petugas medis tidak dapat menyelamatkan nyawa pemilik nama lengkap Hugo Millan Gracia ini. Rider berkebangsaan Spanyol, lahir pada 13 November 2006 itu harus menghembuskan nafas terakhir.
Ucapan belasungkawa pun berdatangan dari banyak pihak. "FIM, FIM Eropa, Dorna, dan Sirkuit MotorLand Aragon menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga, teman-teman, tim, dan orang-orang tercinta Millan," kata FIM CEV Repsol melalui pernyataan tertulis.
Ucapan belasungkawa juga dituliskan di Instagram milik FIM CEV Repsol. Tak hanya itu, mulai dari Marc Marquez, Alvaro Bautista, hingga tim Suzuki Ecstar ikut menyampaikan rasa sedih mendalam atas kepergian Millan.
Mengawali balapan di ETC pada 2019, sepanjang 2021 Millan telah meraih dua pole position dan empat podium. Mengutip regulasi ETC, balapannya menggunakan Honda NSF 250 R (MR03), 4-tak, 1-silinder, dengan bore x stroke yang sudah dihomologasi sesuai ketentuan. Adapun berat minimal motor dan pembalapnya total 145 kg.
(acf)