Autogear.id: Alat bantu pernafasan yang dibuat oleh Mercedes F1 ternyata memenuhi standar kualitas medis di Inggris. Bahkan alat bantu nafas bikinan tim juara bertahan konstruktor itu memperoleh persetujuan dari pemerintah Inggris untuk diproduksi massal.
Untuk tahap pertama, pemerintah Inggris memesan 10 ribu unit Continuous Positive Airway Pressure (CPAP) yang akan dibagikan ke seluruh Rumah Sakit di Inggris untuk penanganan pasien Covid-19.
"Perangkat (CPAP) sekarang telah memperoleh persetujuan peraturan dan pemerintah Inggris telah menempatkan pesanan awal untuk 10.000 unit," jelas keterangan resmi Mercedes F1.
Mercedes sendiri memiliki kapasitas untuk memproduksi hingga 1.000 perangkat per hari di fasilitas High Performance Powertrain di Brixworth.
Dalam pengembangan alat bantu nafas itu, Mercedes bekerja sama dengan para insinyur dan dokter dari University College London sebagai langkah memerangi Covid-19.
Perangkat yang bernama Continuous Positive Airway Pressure (CPAP), biasa dikenal sebagai UCL-Ventura ini justru lebih efektif dibandingkan peralatan pernapasan lainnya karena mampu menyalurkan udara ke paru-paru tanpa membutuhkan ventilator.
Sebanyak tujuh tim F1 yang berbasis di Inggris turut berkontribusi dalam mengembangkan dan memproduksi peralatan medis yang menyelamatkan banyak jiwa sebagai bagian ‘Project Pitlane’ yang bekerja sama dengan konsorsium VentilatorChallengeUK.
Perusahaan induk dari tim F1 McLaren (Grup McLaren) juga melibatkan departemen Teknologi Otomotif dan Terapan mereka untuk berkolaborasi dengan mitra di Universitas Southampton dan Kemp Sails dalam mengembangkan peralatan pelindung untuk para pekerja medis yang menangani pandemi Covid-19.
(uda)