Autogear.id: Keputusan Ferrari meminang pembalap muda Carlos Sainz cukup mengejutkan karena banyak yang menilai Daniel Ricciardo lebih layak menggantikan posisi Vettel.
Akan tetapi, Ferrari punya pertimbangan sendiri. Pada dasarnya, saat ini Charles Leclerc sudah menjadi pembalap utama Ferrari, sehingga tim yang bermarkas di Maranello tersebut tidak perlu mencari pembalap nomor satu di tim.
Di sisi lain, dengan memilih pembalap muda seperti Carlos Sainz, maka ke depannya masih banyak kemungkinan yang terjadi dan Ferrari pun lebih leluasa menjalankan program jangka panjang.
Muda dan berbakat
Bos Ferrari, Mattia Binotto secara pribadi menilai pemuda asal Spanyol tersebut merupakan pembalap yang memiliki kualitas. Apalagi Ferrari juga terus memantau perkembangan Carlos Sainz.
"Dengan lima musim sudah dijalaninya, Carlos telah terbukti sangat berbakat dan telah menunjukkan bahwa ia memiliki kemampuan teknis dan atribut yang tepat serta membuatnya cocok dengan keluarga Ferrari," ujar Binotto dikutip dari Crash.
Mengurangi beban finansial
Selain itu, Binotto menambahkan, krisis di F1 pasca pandemi Covid-19 juga harus disikapi dengan cermat. Semua tim di F1 saat ini nyaris merasakan krisis finansial.
Bagaimanapun juga, gaji Carlos Sainz masih jauh di bawah upah Vettel di Ferrari. Hal ini juga sedikit mengurangi beban finansial tim, namun tetap dengan spirit kuat mengejar gelar juara.
"Kami telah memulai siklus baru dengan tujuan untuk kembali ke puncak di Formula 1. Ini akan menjadi perjalanan yang panjang, bukan tanpa kesulitan, terutama mengingat situasi keuangan dan peraturan saat ini, yang sedang mengalami perubahan mendadak dan tantangan ini harus dihadapi dengan cara yang berbeda dengan masa lalu," lanjut Binotto.
Sejarah baru duet pembalap muda
Sejak dulu Ferrari dikenal sebagai tim yang hanya menampung pembalap yang sudah teruji. Kebanyakan dari mereka baru bergabung saat sudah matang atau bahkan sudah meraih gelar di tim sebelumnya. Contohnya seperti Michael Schumacher, Fernando Alonso, hingga Sebastian Vettel.
Di musim 2021 mendatang, untuk pertama kalinya dalam 50 tahun terakhir Ferrari memiliki formasi duet pembalap muda yakni Charles Leclerc (22 tahun) dan Carlos Sainz (25 tahun).
"Kami percaya dengan pasangan Charles dan Carlos, yang termuda dalam 50 tahun terakhir di tim Scuderia, akan menjadi kombinasi terbaik untuk membantu kami mencapai tujuan yang telah kami tetapkan sendiri," tegas Binotto.
(uda)