Autogear.id – Bukan hanya segmen otomotif, marine dan pesawat yang menjadi konsentrasi Honda Motor Co., Ltd. Salah satu produsen mobil raksasa di dunia ini juga mendirikan sebuah startup yang berasal dari Ignition bernama Ashirase, Inc.
Saat ini Ashirase, Inc., sedang mengembangkan sistem navigasi di dalam sepatu, untuk mendukung penyandang tunanetra ketika berjalan kaki. Sistem navigasi ini rencananya akan mulai dipasarkan pada 31 Maret 2023.
Ashirase adalah sistem navigasi dari sebuah aplikasi smartphone, memadukan dengan perangkat getaran 3D. Termasuk sensor gerak, yang terpasang di dalam sepatu.
Cara kerja sistem ini adalah, ketika sebuah rute diatur dengan aplikasi, perangkat akan bergetar untuk menyediakan navigasi. Kecanggihan alat ini adalah, ketika penggunanya harus berjalan lurus, perangkat getaran yang berada di bagian depan kaki akan bergetar.
Lalu saat penggunanya mendekati belokan kanan atau kiri, perangkat getaran di sisi kanan atau kiri akan bergetar, untuk memberi instruksi kepada penggunanya.
Navigasi yang disediakan oleh Ashirase ini memungkinkan pengguna untuk berjalan lebih aman. Karena saat ini dengan penglihatan yang terbatas, para tunanetra sering menghadapi masalah seperti tersesat dan jatuh.
Wataru Chino, Representative Director of Ashirase, Inc., mengatakan, kecelakaan yang dialami salah satu anggota keluarganya telah memotivasi dirinya untuk mengambil tindakan mewujudkan mobilitas yang lebih aman dan lebih bebas bagi penyandang tunanetra.
“Kami percaya akan menghadapi banyak kendala, saat proses pengembangan hingga peluncuran Ashirase. Namun, kami akan mengatasi hambatan tersebut satu per satu. Dan mengabdikan diri dengan sepenuh hati, mewujudkan kebebasan mobilitas bagi penyandang tunanetra,” kata Chino.
Sejauh ini ragam fitur utama dari Ashirase meliputi informasi panduan, untuk pengguna tunanetra yang dibuat berdasarkan informasi posisi Global Navigation Satellite System (GNSS).
Dapat dijelaskan secara terperinci yaitu sistem penentuan posisi, navigasi, dan waktu satelit berdasarkan gerakan kaki pengguna.
Navigasi itu sendiri disediakan melalui getaran pada kaki, sehingga takkan mengganggu tangan pengguna yang memegang tongkat, atau telinga yang digunakan untuk mendengarkan suara sekitar.
Selain itu, dengan melakukan riset dan pengembangan mendalam, insinyur mendesain alat getar terletak sejajar dengan lapisan saraf kaki. Sehingga memudahkan penggunanya untuk merasakan sensitifitas getaran.
(acf)