Autogear.id - Pembalap Indonesia yang turun di kelas Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) yaitu Reykat Yusuf Fadillah, memang punya ambisi besar untuk meraih hasil kompetitif di race kedua. Namun ambisi tersebut ternyata tak bisa terwujud, lantaran Ia mengaku salah berhitung. Pada IATC race kedua di Mandalika pada Minggu (20/3/2022), Ia hanya sanggup finish di posisi ketujuh.
Meski demikian, Reykat berhasil mempertahankan konsistensinya untuk berada di barisan depan. ”Race kedua di luar perkirakan saya. Sejak awal, barisan depan langsung agresif memacu motor mereka dan sedikit berjarak. Sementara saya terjebak di rombongan ke 3. Mohon maaf tidak bisa meraih podium seperti di race 1 kemarin. Putaran berikutnya, saya akan berusaha lebih keras lagi untuk meraih prestasi terbaik demi Indonesia,” kata Reykat.
Performa cukup baik juga diperlihatkan Aan Riswanto. Pembalap asal Bantaeng, Sulawesi Selatan itu mengunci posisi start kelima pada sesi kualifikasi. Pada balapan pertama, dirinya berhasil finish ke-8, lalu pada race kedua, pemilik nomor start 3 itu mengakhiri balapan dengan berada di posisi ke-13.
”Sebetulnya start yang saya lakukan sudah baik, tetapi kesalahan yang saya lakukan membuat saya kehilangan posisi dan gagal bersaing di rombongan depan. Pengalaman di putaran ini akan menjadi pelajaran bagi saya untuk seri selanjutnya,” ujar Aan.
Baca Juga:
Alex Rins Pamer Helm Desain Baru, Tapi Kok Ada Logo Partainya?
Konsisten Merah Putih di Podium
Capaian pembalap binaan AHM di IATC seri Mandalika meneruskan tren positif pengibaran Merah Putih di podium seperti yang sudah ditorehkan pada seri pertama di Qatar, beberapa waktu lalu. Saat itu, Veda Ega Pratama juga mempersembahkan podium ketiga pada race kedua. Sayang, Veda tidak tampil pada seri Mandalika ini setelah terjatuh pada sesi kualifikasi dan dinyatakan tidak fit untuk balapan.
Sementara itu, dua pembalap binaan Astra Honda lainnya, Muhammad Diandra Trihardika juga cukup impresif pada putaran kedua IATC di Mandalika. Pada race pertama, dia terjatuh di lap akhir ketika berebut posisi. Namun pada balapan kedua pebalap 13 tahun asal Sleman itu finish di posisi ke-9. Sedangkan pebalap wildcard Zachry Akbar juga sudah berjuang memberikan yang terbaik. Dia mampu finish di posisi ke-12 pada race pertama, dan mengakhiri balapan di posisi ke-18 pada race kedua.
General Manager Marketing Planning and Analysis Division AHM Andy Wijaya mengatakan perjuangan para pebalap binaan perlu mendapat apresiasi setinggi-tingginya. Mereka memberikan yang terbaik demi membanggakan nama bangsa, dengan tetap konsisten mempersembahkan podium pada dua seri awal IATC melalui pebalap yang berbeda.
”Konsistensi raihan hasil positif pada dua seri IATC ini menjadi penyemangat para pebalap untuk terus memberikan yang terbaik di setiap balapan. Pencapaian tersebut menunjukkan potensi merata para pebalap binaan AHM. Kami berharap capaian ini menjadi inspirasi para pebalap muda Indonesia lainnya untuk mengharumkan nama bangsa,” kata Andy.
Setelah ini, seluruh pebalap IATC 2021 akan memiliki kesenpatan berlatih lebih keras mengasah kompetensi balapnya sebelum putaran IATC berikutnya. Seri ketiga akan digelar pada akhir September mendatang di Sirkuit Motegi, Jepang.
(uda)