Autogear.id - Menyambut pelaksanaan MotoGP 2022 yang akan berlangsung pada 20 Maret 2022 di Mandalika, Lombok, pemerintah menyiapkan ragam skenario untuk membuatnya lebih meriah. Meski masih berada dalam situasi pandemi, namun ada harapan bahwa bertepatan dengan MotoGP Indonesia nantinya, angka positif Covid-19 terutama varian Omicron mulai menurun drastis.
Segala persiapan dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk sektor tranportasi. Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sebagai penanggung jawab, telah menyiapkan sejumlah dukungan khususnya dalam sektor udara dan penerbangan.
Kemenhub akan menyediakan delapan rute penerbangan domestik yang menghubungkan penerbangan secara langsung ke Lombok. Jika nantinya terdapat lonjakan penonton dari Bali, Kemenhub akan menambah fasilitas penerbangan air shuttle.
"Nantinya akan ada delapan rute yang langsung menghubungkan sejumlah tujuan dengan total frekuensi 47 per hari. Kita akan tambah kalau memang dari Bali ada lonjakan, dengan menyediakan air shuttle,” kata Direktur Jenderal Perhubungan Udara kemenhub Novie Riyanto saat rilis secara virtual, Rabu (16/2).
Baca Juga:
Jakarta Auto Week Ikut Geser Jadwal Pelaksanaan
Novie menjelaskan 8 rute domestik tersebut meliputi rute reguler dengan rute tujuan Jakarta- Lombok, Surabaya-Lombok, Denpasar-Lombok, Bima-Lombok, Sumbawa-Lombok, Makassar-Lombok, Kulon Progo-Lombok, dan Labuan Bajo-Lombok.
Sementara dari ketersediaan tempat duduk, Novie menyebut, selama ajang MotoGP 2022 disiapkan untuk penerbangan regular sebesar 59.220 kursi. Sementara untuk penerbangan tambahan atau charter sebesar 11.383 kursi.
"Total selama periode 12-20 Maret 2022, ada 47 penerbangan ke Lombok setiap harinya dengan kapasitas sebesar 70.603 tempat duduk," ungkap Novie.
Sebagai antisipasi terjadinya lonjakan pengunjung, nantinya Bandara Ngurah Rai di Bali dan Bandara Soekarno – Hatta di Cengkareng, Banten akan disiapkan sebagai infrastruktur pendukung Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid, Lombok yang menjadi bandara utama di lokasi penyelenggaraan MotoGP.
“Jadi kami menyiapkan banyak penerbangan yang diantisipasi. Ada penerbangan yang juga diindikasikan masuk lewat Soetta dari penumpang internasional. Lalu di Bali dan Lombok kita khususkan kru dan official yang hadir di Lombok. Ada 2700-an official di Lombok dengan penerbangan langsung dari Asia dan langsung dari Eropa supaya tidak ada masalah saat event berlangsung,” tandas Novie. (StoryBuilder: Narendra WK)
(uda)