Autogear.id: Wabah global Covid-19 telah merusak agenda Formula 1 musim 2020. Tidak tanggung-tanggung, sejak pembatalan seri pertama di Australia, belum sekalipun balapan F1 sempat terselenggara. 

Bahkan, satu per satu tuan rumah F1 memilih mundur dengan meminta penundaan sekaligus mengajukan tanggal pengganti. 

Hal ini memberi dampak psikologis bagi orang nomor satu di F1, Chase Carey. Bos Liberty Media (promotor F1) tersebut tercatat beberapa kali melontarkan pernyataan ataupun janji-janji yang pada akhirnya hanya menjadi isapan jempol belaka. 

Awalnya, beberapa statement Carey bernada positif dan optimis, namun perlahan berubah pesimis dan ujung-ujungnya nyaris menyerah dengan keadaan. 

Berikut ini beberapa kumpulan pernyataan Chase Carey terkait dengan penyelenggaraan F1 2020: 

Janjikan F1 bergulir Juli 2020

"Kami menargetkan balapan dimulai di Eropa pada Juli, Agustus dan awal September, dengan balapan pertama berlangsung di Austria pada akhir pekan 3-5 Juli."

F1 2020 bisa digelar sebanyak 15-18 putaran

"September, Oktober dan November akan menjalani perlombaan di Eropa, Asia dan Amerika, lalu menyelesaikan musim di Desember dengan Bahrain sebelum seri final di Abu Dhabi telah disusun antara 15-18 balapan."

Ide balapan tanpa penonton

"Kami berharap balapan awal (pembuka) akan digelar tanpa penonton, tetapi para fans akan tetap menjadi bagian dari event selanjutnya dalam kalender." 

Menunggu wabah Covid-19 mereda

"Kesehatan dan keselamatan semua yang terlibat akan terus menjadi prioritas dan kami hanya akan maju jika kami yakin memiliki prosedur yang dapat diandalkan untuk mengatasi resiko dan kemungkinan permasalahan yang dihadapi." 

Pasrah dengan kondisi saat ini

"Kita semua ingin dunia kembali ke kondisi yang kita kenal, namun kita tahu itu harus dilakukan dengan cara yang benar dan cara yang paling aman."