Autogear.id: Pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) serta himbauan tetap di rumah jelas menghambat mobilitas masyarakat. Imbasnya kebanyakan kendaraan hanya terparkir alias jarang dipakai.
Kendaraan yang diam dalam waktu yang lama sebenarnya memiliki efek buruk untuk kendaraan. “Ada beberapa risiko yang harus diwaspadai memarkirkan kendaraan dalam jangka waktu lama, seperti ban kempis atau kemasukan binatang liar. Oleh sebab itu, harus melakukan beberapa langkah pencegahan supaya kejadian tersebut tidak terjadi” jelas Aftersales Division Head Auto2000, Ricky Martawijaya.
Ricky membeberkan setidaknya ada sembilan tips ringan yang sangat berguna agar kendaraan tetap dalam kondisi baik.
1. Lokasi parkir memiliki atap
Paling aman tentu parkir di dalam garasi yang sudah memiliki atap. Dengan begitu, mobil dapat terhindar dari paparan panas matahari secara langsung yang bisa membuat cat mobil memudar. Ketiadaan atap juga membuat mobil Auto Family terkena hujan. Lambat laun akan timbul water spot (jamur kaca/jamur bodi) akibat noda bekas air hujan yang mengering karena tidak dibersihkan dan menyebabkan mobil tidak sedap dipandang.
Tetesan air hujan juga bisa menyelinap di sela-sela bodi mobil seperti dudukan pelat nomor, gril, hendel pintu dan tutup tangki bensin, dan celah antara pintu dan bodi mobil. Selain kotor, air yang masuk lewat celah pintu bisa meninggalkan bau tidak sedap jika tidak dibersihkan.
2. Cuci mobil luar dalam
Meski ditinggal di dalam rumah, mobil tetap bisa kotor oleh debu atau air hujan. Oleh sebab itu, kita harus mencucinya minimal seminggu sekali. Tidak hanya luar, bagian dalam juga harus dibersihkan. Manfaatkan vacuum cleaner untuk membersihkan debu, terutama bagian kolong kabin. Keluarkan karpet dan cuci hingga bersih. Auto Family bisa melapisi cat mobil dengan wax untuk menjaga kondisi cat dan melindungi dari risiko kerusakan akibat terpaan sinar matahari, air hujan, dan baret.
3. Waspada hewan liar
Mobil yang didiamkan dalam jangka waktu lama menjadi lembab, dan itu menjadi lokasi yang pas untuk tempat tinggal binatang liar di sekitar rumah seperti tikus, kecoa, dan semut. Binatang pengerat seperti tikus sanggup menggigit kabel dan merusak sistem kelistrikan, sementara kecoa dan semut mengakibatkan kabin kotor dan rusak karena mampu menyelinap masuk ke dalam dan berkembang biak di sana.
Upaya pencegahan yang paling mudah adalah dengan meletakkan bahan pengusir binatang tersebut di luar mobil. Produk ini bisa dibeli secara online atau membelinya di pet shop terdekat.
4. Keluarkan barang pribadi dari kabin
Sembari mencuci mobil, lakukan inspeksi ke dalam kabin mobil. Keluarkan makanan dan minuman yang tertinggal karena akan menimbulkan bau tidak sedap dan mengundang binatang liar datang. Keluarkan pula barang pribadi seperti kartu E-Toll, kacamata, pemantik api, dan barang berharga lainnya untuk menghindari dari risiko tidak terduga seperti kemalingan atau kebakaran.
5. Perhatikan tekanan ban
Tekanan angin ban mobil yang berdiam di rumah akan berkurang lebih cepat ketimbang ban yang dipakai setiap hari. Karena itu mesti rajin mengecek dan mengisinya sesuai standar yang ditetapkan, sebagai contoh untuk kendaraan Toyota Calya, dengan ukuran ban dan pelek standar 175/65R14, standar tekanan bannya ialah 36 Psi untuk ban depan dan belakang. Supaya tidak repot, bisa memanfaatkan pengisi angin ban portabel yang banyak dijual secara online.
6. Hindari Penggunaan Rem Parkir
Ada kasus dimana kampas rem menempel kuat ke bagian dalam teromol dan sulit lepas karena mobil diparkir terlalu lama. Oleh sebab itu, lepaskan rem parkir atau rem tangan dan ganjal ban dengan balok kayu. Kalau mau lebih aman, Auto Family bisa menggunakan wheel chock yang diperuntukkan sebagai pengganjal ban mobil. Sangat bermanfaat jika ternyata lokasi parkir mobil miring.
7. Isi penuh tangki bensin
Bahan bakar di dalam mobil yang ditinggal dalam jangka waktu lama tidak bisa dibiarkan kosong karena akan mengakibatkan terjadinya oksidasi dan membuat karat timbul di dalam tangki bensin. Sebaiknya isi penuh bahan bakar untuk mengurangi risiko karat.
8. Jangan lepas kabel baterai/aki
Mobil tetap butuh pasokan listrik meski tidak dipakai dalam jangka waktu lama, seperti untuk mengaktifkan alarm, sehingga tidak perlu melepas kabel ke terminal aki. Selain itu, mesin mobil tetap harus dipanaskan setidaknya seminggu sekali selama sekitar 15 menit untuk mengisi arus aki supaya tidak tekor dan memberikan kesempatan pada oli mesin untuk bersirkulasi. Silakan bawa mobil keliling lingkungan rumah agar ban berputar dan menghindarinya dari kerusakan akibat ban hanya bertumpu di satu titik dalam jangka waktu lama. Atau setidaknya maju-mundurkan mobil di garasi untuk memindahkan titik tumpu ban.
9. Waspada kebocoran
Lakukan pemeriksaan secara berkala ke seluruh bagian mobil, seperti ruang mesin, kabin, hingga bagian kolong untuk memastikan tidak ada kebocoran. Periksa pula apakah ada lelehan oli mesin atau tabung penyimpan cairan mobil yang berkurang drastis sebagai tanda awal kerusakan.
(uda)