Autogear.id: Pandemi global Covid-19 sepertinya tidak menghalangi proses pengembangan generasi anyar Toyota Yaris. Dilansir dari Autoevolution, Senin (30/3/2020), Toyota tengah melakukan uji coba prototipe Yaris berbasis mini Crossover di kawasan Arktik untuk menguji ketahanan dalam cuaca dingin ekstrim.
Disebutkan bahwa Yaris yang sedang diuji adalah pengembangan dari platform Toyota New Global Architecture (TNGA).
Model ini tidak akan akan masuk ke Indonesia karena diproduksi khusus untuk pasar Eropa dan kemungkinan juga dijual di Amerika. Saat dipasarkan, nantinya prototipe ini segmenya satu level di bawah Toyota C-HR.
Belum banyak informasi detail soal Yaris SUV ini termasuk perihal pilihan mesin yang digunakan. Akan tetapi jika melihat tren di Eropa mesin 1.5 liter hybrid jelas menjadi pilihan terbaik.
Toyota juga akan menawarkan sistem AWD e-Four sebagai opsi, seperti yang ada pada Prius. Model ini diproyeksikan akan meluncur pada awal tahun 2021 jika tidak ada halangan.
Dengan label "baby crossover", maka Yaris SUV ini akan menjadi penantang beberapa model segmen serupa seperti Nissan Kicks dan Hyundai Venue yang juga populer di Eropa.
Kendaraan dengan konsep Crossover masuk dalam kategori baby SUV atau mini SUV. Hal ini dikarenakan kendaraan crossover juga didesain menawarkan performa untuk medan offroad. Hanya saja perbedaan utama SUV dan Crossover ada dibagian sasis, sehingga SUV biasanya memiliki kapasitas yang jauh lebih besar sedangkan Crossover kapasitasnya lebih kecil.
(uda)