Serba-Serbi MotoGP

Kemenangan KTM, Kenyataan Pahit untuk Johann Zarco?

Johann Zarco (kanan) di podium brno bersama Brand Binder (P1) dan Franco Morbidelli (P2). motorsport
Johann Zarco (kanan) di podium brno bersama Brand Binder (P1) dan Franco Morbidelli (P2). motorsport

Autogear.id: Banyak hal menarik yang bisa dibahas usai balapan MotoGP Ceko di Sirkuit Brno, Minggu (9/8/2020) kemarin. Kemenangan Brad Binder, seakan menjadi pembuktian KTM terhadap mantan pembalapnya Johann Zarco yang musim ini memperkuat tim Avintia (Ducati). 

Masih segar dalam ingatan kalau Zarco bersikeras untuk meninggalkan KTM karena alasan performa KTM yang tidak sesuai dengan harapannya. Menurut Zarco, motor KTM terlalu pelan baginya untuk bersaing di papan atas MotoGP. 

Namun, tidak butuh waktu lama, Binder yang merupakan pengganti Zarco di KTM langsung memberikan jawaban tuntas atas anggapan pembalap asal Perancis tersebut. 

Menanggapi kemenangan pertama KTM di Brno, Zarco pun turut mengucapkan selamat kepada Brand Binder dan KTM. "Saya senang melihat mereka (KTM). Binder telah memberikan KTM apa yang seharusnya saya lakukan," kata Zarco dikutip dari GPOne. 

"Dia (Binder) mampu melakukan apa yang tidak bisa saya lakukan bersama KTM tahun lalu. Mereka telah menunjukkan perkembangan pesat khususnya di performa motor," lanjut Zarco yang finish ketiga di belakang Binder dan Morbidelli. 

Zarco menambahkan, dirinya sudah melihat peningkatan KTM sejak seri pertama di Jerez. "Mereka sudah terlihat cepat sejak di Jerez dan rider lain beruntung mereka mengalami kendala di sana (Jerez)," bebernya. 

Apakah Zarco menyesal tinggalkan KTM?

Johann Zarco secara pribadi mengaku tidak pernah menyesal meninggalkan KTM. Karena keputusan tersebut sudah diambil secara matang. 

"Saya tidak menyesali pilihan saya untuk meninggalkan KTM. Pada saat itu di tahun 2019 saya terlalu menderita dan saya membutuhkan perubahan, terutama untuk diri saya sendiri. Saya merasa saya membutuhkan lebih banyak, meskipun penghasilan saya bagus, itu bukan yang saya inginkan. Saya juga harus jujur ??dengan KTM, ketika saya mengatakan saya lebih memilih berhenti (balapan) daripada terlalu lambat dengan motor mereka," terang Zarco. 

Lebih jauh, kehadiran Binder yang menggantikan dirinya di KTM sangatlah tepat. Menurut Zarco, sosok Binder merupakan rider pekerja keras dan tidak menyerah dengan masalah di motor. 

"Untuk KTM saat ini mereka beruntung memiliki Brad. Dia sudah membuktikan diri tahun lalu di Moto2. Saat ada masalah dengan motor, dia (Binder) adalah pembalap yang mampu melewati kendala tersebut. Di MotoGP tidak ada motor yang sempurna, jadi KTM harus berterimakasih kepada Binder," tutup Zarco. 


(uda)