Autogear.id: Pandemi Covid-19 (Virus Korona) memang memukul berbagai macam sektor industri, tak terkecuali sektor otomotif. Pembatasan aktifitas dan himbauan untuk tetap diam di rumah selama masa penyebaran virus juga berpengaruh pada psikologi konsumen yang lebih menahan diri untuk membeli kendaraan.
Meski demikian, beberapa brand besar di Indonesia nyatanya tetap menyikapi secara positif fenomena virus Korona. Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) membenarkan proyeksi market bisa turun hingga 40 persen, namun ada tiga hal yang bisa mempertahankan gairah sektor otomotif.
"Kalau kita amati, proyeksinya turun. Akan tetapi market (otomotif) ini tergantung dari tiga hal. Pertama regulasi, kedua kondisi ekonomi, dan yang ketiga stimulus produk," ujar Dony saat peluncuran New Suzuki Ignis secara live streaming, Kamis (9/4/2020).
Ia menambahkan, peluncuran New Ignis sendiri merupakan langkah Suzuki dalam menghadirkan stimulus produk, sehingga Suzuki tetap bisa mendapatkan ceruk market yang signifikan meski di tengah situasi yang menantang.
"Kondisi market yang 'challenging' seperti ini tetap harus disikapi positif. Dengan peluncuran produk sebagai langkah menstimulus market. Khusus Ignis kami mencoba stimulus dengan harapan Ignis bisa mendapat 30 persen market share di segmen city car di Indonesia," sambung Dony.
Tak cukup dengan stimulus penyegaran produk, brand asal Jepang berlogo 'S' juga menghadirkan program penjualan untuk menarik minat konsumen. "Kami melengkapi dengan program penjualan Ignis, akan ada hadiah Apple Macbook untuk pembelian selama bulan April 2020. Selain itu, juga ada program gratis suku cadang dan biaya perawatan berkala hingga 50 ribu km untuk pelanggan Ignis," beber Dony.
Selain Suzuki, sebelumnya beberapa pabrikan lain juga sudah lebih dulu menghadirkan model facelift di segmen yang sama dengan Ignis. Misalnya Toyota yang meluncurkan New Agya, serta Daihatsu yang merilis New Ayla dan New Sirion secara bersamaan pada akhir Maret lalu.
(uda)