Autogear.id: Elektrifikasi otomotif nasional terus berlangsung, meski dalam kondisi merebaknya penyakit yang diakibatkan Covid-19. Bukan hanya Mitsubishi yang baru-baru ini menelurkan komitmen mereka untuk elektrifikasi kerja sama taksi online, namun Toyota pun melanjutkan komitmen mereka soal elektrifikasi ini.

Salah satunya dengan meluncurkan line up terbaru dari model mobil listrik Toyota yakni Prius Plug-In Hybrid Electric Vehicle (PHEV). 

Vice President Director PT Toyota-Astra Motor, Henry Tanoto mengatakan bahwa Toyota akan terus memperluas pasar kendaraan elektrifikasi. Hal inilah yang menjadi motivasi Toyota dalam memperkenalkan Prius PHEV. 

“Kami akan terus memperluas pasar mobil listrik di tanah air, baik melalui kehadiran produk baru maupun melalui program untuk semakin mempopulerkan elektrifikasi kendaraan di Indonesia. Selain memberi pilihan terbaik kepada konsumen, langkah ini adalah bagian dari komitmen Toyota dalam mendukung program pemerintah Indonesia,” kata Henry Tanoto. 

Toyota merupakan pionir dalam menghadirkan model-model kendaraan elektrifikasi yang sebelumnya lebih banyak didominasi model Hybrid Electric Vehicle (HEV). Sejak tahun 2009, Toyota sudah mulai memboyong kendaraan ramah lingkungan untuk pasar Indonesia, kala itu juga lewat model Prius Hybrid. 

Kemudian di tahun 2012, produsen asal Jepang memasarkan Camry Hybrid di Indonesia. Camry Hybrid pun menjelma sebagai mobil elektrifikasi dengan populasi terbesar di Indonesia yaitu lebih dari 1.600 unit. Tak puas, Toyota terus menghadirkan banyak varian hybrid yang saat ini sudah resmi dipasarkan antara lain Alphard Hyrbid, C-HR Hybrid, dan terakhir Corolla Altis Hybrid.

“Dengan kehadiran Prius PHEV ini, kami berharap dinamika pasar kendaraan elektrifikasi semakin tinggi sehingga tujuan untuk akselerasi kendaraan elektrifikasi bisa tercapai. Ke depannya, sesuai dengan kebutuhan masyarakat, kami tentu akan terus melengkapi segmen mobil di Indonesia dengan berbagai line-up, termasuk Battery Electric Vehicle (BEV),” ujar Marketing Director PT Toyota-Astra Motor, Anton Jimmi Suwandy.

Prius PHEV hadir dengan fleksibilitas tinggi yang dapat memaksimalkan keuntungan dalam penggunaannya. Saat jarak dekat pengemudi dapat menggunakan mode full electric sedangkan pada saat berkendara jarak jauh sistem akan secara otomatis menggunakan mode Hybrid yang juga irit bahan bakar, rendah emisi, namun tetap fun to drive.

Spesifikasi Prius PHEV 

Toyota Prius PHEV pertama kali diperkenalkan tahun 2009 tepatnya di Frankfurt Motor Show. Pada Januari 2012, generasi pertama mobil ini resmi dipasarkan. Lalu di tahun 2017, generasi kedua Prius PHEV lahir dengan performance durability dan reliability yang lebih maksimal. 

Mobil ini juga sukses melintasi lintasan rally Paris-Dakar sejauh 7.000 km, termasuk melintasi gurun pasir Sahara di Afrika pada Maret 2018. 

Prius PHEV menggunakan baterai jenis Lithium-Ion Battery yang mempunyai voltage 3.7 v per cell. Baterai ini mempunyai 95 cell sehingga secara keseluruhan mampu menghasilkan listrik 315.5 voltage. Battery capacity tercatat 8.8 kW. Untuk pengisian penuh dibutuhkan waktu 2 jam 20 menit jika menggunakan listrik dengan tegangan 220 Volt 16A. 

Dari sisi desain, mobil ini dirancang dengan menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA) yang menonjolkan sisi emosional, serta level safety yang makin optimal.

Interior PHEV lega dan dilengkapi audio display entertainment dengan layar 8-inch. Untuk sisi keselamatan, mobil ini didukung berbagai fitur keselamatan dengan standar tertinggi di Toyota yaitu Toyota Safety Sense (TSS), Blind Spot Monitor (BSM), Hill-Start Assist Control (HSA), Rear Cross Traffic Alert (RCTA), Tire Pressure Warning System, dan Vehicle Stability Control (VSC). 

Hadirnya Prius PHEV tentunya semakin memanaskan persaingan segmen kendaraan PHEV. Brand lain yang juga punya jagoan di segmen ini adalah Mitsubishi lewat model Outlander PHEV.