Autogear.id: Pasca krisis ekonomi yang disebabkan pandemi Covid-19, industri otomotif diharapkan menjadi salah satu sektor yang dapat mendorong kembali pergerakan perekonomian.
Salah satu aspek yang bisa menjadi andalan pemulihan pergerakan ekonomi melalui segmen kendaraan niaga yang bisa dimaksimalkan oleh para pengusaha kecil dan menengah untuk mendapatkan kembali pundi-pundi rupiah.
Suzuki sebagai salah satu produsen kendaraan niaga ringan turut berkontribusi lewat produk New Carry Pick Up yang menjadi pilihan para pengusaha UMKM. Terbukti, New Carry Pick Up cukup berkontribusi signifikan terhadap penjualan Suzuki.
“Kebutuhan akan mobil niaga ringan seperti New Carry tetap ada meski dalam kondisi pandemi seperti sekarang, terutama dari pengusaha UMKM. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya kontribusi New Carry Pick-Up terhadap total penjualan nasional dari 8% di periode Januari-Mei 2019 menjadi 10% di periode yang sama tahun ini,” terang 4W Marketing Director PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) dalam keterangan resminya.
Tak hanya laris dikalangan pengusaha UMKM, namun New Carry Pick Up juga banyak dipakai sebagai kendaraan distribusi, khususnya kendaraan pengantar barang-barang losgistik selama pandemi.
Hal inilah yang mendorong peningkatan kontribusi New Carry Pick-Up terhadap total penjualan Suzuki pada periode Januari-Mei 2020. Pada periode tersebut, total penjualan ritel New Carry Pick-Up tercatat sebanyak 15.021 unit atau berkontribusi sebesar 50%.
Selain itu, pangsa pasar New Carry Pick Up juga mengalami kenaikan dari 54,5% di periode Januari-Mei 2019 menjadi sebesar 59,4% pada periode Januari-Mei 2020.
“Raihan ini membangun optimisme kami untuk terus berupaya menggerakkan kembali perekonomian Indonesia. Kami harap wabah ini cepat berlalu dan Suzuki Indonesia akan terus memberikan yang terbaik dalam fase pemulihan ini,” beber Donny.
Di pasar nasional, New Carry Pick Up bersaing dengan beberapa model lainnya seperti Daihatsu Granmax, serta DFSK Super cab.
(uda)