Autogear.id: Dalam sebuah balapan, banyak fakta menarik yang mungkin tidak diketahui banyak orang. 

Salah satu aspek penting dalam balapan adalah, konsumsi bahan bakar yang harus disesuaikan dengan durasi dan panjangnya balapan. Namun di sisi lain, mekanik harus tetap memastikan performa motor tetap maksimal. 

Karena itu, kapasitas bensin di motor balap biasanya sudah diatur agar pas dan cukup untuk menyelesaikan satu balapan. 

Namun dalam beberapa kasus, tidak jarang ada pembalap yang justru sudah kehabisan bahan bakar sebelum menyentuh finish. 

Dalam kejuaraan dunia balap motor World Superbike (WSBK), pengisian bahan bakar ternyata diukur berdasarkan berat bukan volume. 

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Refuelling between races. The @patayamahawsbk mechanics measure fuel by weight rather than by volume. @michaelvdmark’s Yamaha R1 consumes about half a kilogram of race fuel per lap at Aragon.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Yamaha Racing (@yamaharacingcomofficial) pada 30 Agu 2020 jam 3:09 PDT

Seperti yang diposting oleh akun instagram @yamaharacingcomofficial. Terlihat Yamaha R1 milik rider Yamaha Michael van der Mark dihitung berdasarkan berat dengan satuan kilogram. 

"Yamaha R1 milik Michael van der Mark mengonsumsi sekitar setengah kilogram bahan bakar balap per lap di Aragon," tulis keterangan di kolom caption. 

Hal ini sangat wajar mengingat kepadatan bahan bakar akan lebih akurat dibandingkan volume, karena suhu panas akan membuat perhitungan volume akan berubah.