Autogear.id – Belakangan, angin kencang disertai hujan intensitas sedang hingga tinggi kerap melanda sejumlah wilayah di Indonesia. Menciptakan kondisi banjir, tanah longsor, serta banyak pohon tumbang.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) lewat informasi di beberapa media telah mengimbau, untuk waspada terhadap dampak dari potensi cuaca ekstrem yang mungkin masih akan terjadi hingga akhir Maret atau April.
Menyoal hal tersebut, bagi masyarakat yang seringkali beraktifitas dengan mobil pribadi, harus memastikan beberapa hal, supaya berkendara aman, nyaman, dan terlindungi. Sehingga senantiasa terhindar dari hal-hal tak diinginkan. Ada empat hal yang harus dipastikan, ketika berkendara mobil dalam kondisi cuaca tak pasti.
1. Pastikan pengemudi dalam keadaan yang fit
Mulai melakukan beragam kegiatan di luar rumah ketika pandemi sementara ini masih terjadi, ditambah kondisi cuaca tak pasti, sudah tentu kesehatan jadi prioritas utama. Sebagai pengemudi, harus memastikan tubuh dalam keadaan fit dan prima, sebelum melakukan perjalanan.
Baca Juga:
Dana Sirkuit Formula E Membengkak Rp60 Miliar, Apa yang Salah?
Tidak dalam keadaan mengantuk, tidak dalam pengaruh alkohol, dan pastinya harus fokus. Selain itu, gunakan selalu sabuk pengaman, agar pengemudi dapat tetap aman, di saat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Pastikan kendaraan berfungsi normal
Sewaktu memutuskan gunakan kendaraan pribadi untuk bermobilitas, sudah seharusnya mempertimbangkan kelayakan, dan pastikan performa mobil dalam keadaan baik dan normal.
Pengemudi harus pastikan bahan bakar mobil terisi dalam batas aman. Lalu lakukan pengecekan rem, lampu sein, klakson, tekanan dan kondisi ban, serta wiper untuk membantu berkendara di tengah hujan. Jika cuaca di luar terlalu ekstrem, jangan paksakan diri menerjangnya. Tunggu hingga cuaca esktrem sedikit reda, agar terhindar dari berbagai risiko, dan tetap selamat sampai tujuan.
3. Pastikan berkendara dengan aman
Sebagai pengguna jalan umum, keamanan berkendara jelas bukan cuma milik sendiri, melainkan juga milik sesama pengguna jalan lain. Maka taati peraturan lalu lintas, seperti memastikan batas kecepatan normal, muatan mobil sudah sesuai dengan yang seharusnya, patuhi rambu lalu lintas.
Baca Juga:
Pembalap MotoGP Bakal Konvoi di Jakarta, Jokowi Ikut Riding?
Menjaga jarak antar kendaraan juga harus diperhatikan, agar lebih gampang menghindar bila terjadi hal-hal yang sulit diprediksi. Salah satunya melalui teknik berhitung tiga detik, dengan menentukan patokan benda statis yang dilalui kendaraan di depan kita.
4. Pastikan mobil dilengkapi perlindungan yang dapat diandalkan
Selain tindakan pencegahan dengan menerapkan berbagai etika berkendara, ada hal lain yang sering dilewatkan pemilik mobil. Yaitu perlindungan maksimal yang bisa meringankan beban, saat diterpa risiko yang tidak diinginkan.
Dijelaskan Head of Communication and Customer Service Management Asuransi Astra, L. Iwan Pranoto, bahwa pengguna kendaraan harus selalu waspada terhadap berbagai macam risiko yang bakal dihadapi. “Terlebih lagi, risiko bencana alam yang sulit diprediksi. Dengan berasuransi, hal itu dapat dihindari. Karena asuransi memastikan, di tengah ketidakpastian”, ujarnya.
Menurut Iwan, bagi pemilik yang sudah mengasuransikan mobilnya, dan ingin mendapat perlindungan maksimal terutama saat bencana alam, pastikan polis asuransinya sudah melakukan perluasan jaminan. “Mengingat pada dasarnya risiko kendaraan akibat bencana alam, termasuk pengecualian penjaminan. Sehingga takkan dicover oleh polis asuransi mobil standar,” pungkasnya.
(uda)