Autogear.id: Setelah menjalani tiga Grand Prix awal di tahun 2020 dengan hasil yang mengecewakan, Ferrari F1 Team akhirnya melakukan kebijakan ekstrim dengan merestrukturisasi departemen teknis pengembangan mobil.
Dari tiga seri yang sudah berjalan, Ferrari memang kelah cepat dari tim-tim kompetitor utama. Jangan Mercedes, dengan Red Bull saja mereka masih kalah cepat.
Bahkan di putaran ketiga Grand Prix Hungaria pekan lalu, duo Ferrari yakni Sebastian Vettel dan Charles Leclerc tertinggal 1 lap oleh Mercedes.
Oleh karena itu, bos Ferrari Mattia Binotto melakukan perubahan struktur tim untuk memastikan pengembangan performa mobil agar semakin efektif.
Enrico Cardile yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Aerodinamika, kini dipromosikan sebagai manajer Proyek Kendaraan sekaligus mengepalai departemen teknis yang baru.
"Seperti yang diisyaratkan pada beberapa hari yang lalu, kami membuat perubahan pada sisi teknis organisasi untuk mempercepat desain dan pengembangan di bagian depan performa mobil," kata Binotto.
“Perubahan arah diperlukan untuk mendefinisikan alur tanggung jawab dan proses kerja yang jelas, sambil menegaskan kembali kepercayaan perusahaan pada kumpulan bakat teknisnya," lanjutnya.
Binotto menambahkan bahwa divisi yang dijalankan oleh Enrico Cardile akan didukung oleh pengalaman Rory Byrne dan insinyur yang sudah mapan seperti David Sanchez. Nama-nama tersebut akan menjadi landasan pengembangan mobil.
“Kami percaya personel Ferrari memiliki level tertinggi dan kami tidak perlu iri tentang pesaing utama kami dalam hal ini, tetapi kami harus melakukan perubahan yang menentukan, meningkatkan standar dalam hal tanggung jawab kepala departemen," tegas Binotto.
Sementara itu, untuk beberapa area utama tetap tidak berubah, dengan Enrico Gualtieri yang bertanggung jawab atas power unit (mesin), Laurent Mekies sebagai direktur olahraga dan Simone Resta masih bertanggung jawab di divisi sasis.
(uda)