Autogear.id: Setelah dikabarkan akan berpisah dengan Ducati akhir musim ini, gelagat aneh memang ditunjukkan oleh Andrea Dovizioso.
Meski sukses meraih kemenangan di MotoGP Austria, Minggu (16/8/2020) kemarin, namun Dovi terlihat menunjukkan emosi yang datar-datar saja alias tidak ada selebrasi yang meluap-luap seperti yang biasanya ditunjukkan seorang rider ketika meraih kemenangan.
Hal tersebut diakui oleh Dovi dikarenakan hubungannya yang sedang tidak akur dengan manajemen tim Ducati. Ia mengakui apa yang dirasakannya sesuatu yang aneh dan baru pertama kali ia rasakan selama membela Ducati.
“Emosi saya sangat aneh, pertama karena biasanya ada penggemar dan teman-teman Anda yang menyaksikan langsung, jadi ini berbeda, tetapi juga karena saya akan pergi. Ini adalah situasi yang aneh, emosi yang bercampur, tetapi selalu menyenangkan untuk menang," kata Dovi.
Lebih lanjut, Dovi tak ingin dipusingkan dengan teka-teki masa depannya di MotoGP tahun depan. Menurut Dovi, hal yang lebih penting baginya saat ini adalah mengejar gelar juara dunia tahun ini meski pada akhirnya ia tetap berpisah dengan Ducati.
“Saya fokus pada kejuaraan dan untuk memastikan gelar. Kami benar-benar ingin menggunakan musim ini secara maksimal dan kami ingin menghindari perselisihan karena itu mengganggu tujuan yang kami miliki. Mungkin akan ada saat yang tepat untuk membicarakannya,” beber Dovi.
Sementara itu, kemenangan di Austria semakin membuka peluang Dovi dalam perburuan titel juara dunia tahun ini. Poin maksimal di Red Bull Ring mengangkat Dovi naik peringkat kedua klasemen sementara MotoGP dengan koleksi 56 poin, hanya berselisih 11 poin dari Quartararo di peringkat pertama dengan 67 poin.
(uda)