Autogear.id - Apa sih salah satu kegiatan yang kerap dilakukan pengguna motor? Antara lain turing jarak dekat, maupun jauh. Umumnya pengguna motor melakukan turing bareng teman-teman atau komunitas. Walau tak menutup kemungkinan turing dilakukan sendirian.
Turing tergolong aktivitas melelahkan. Apalagi jarak jauh. Maka sebelum melakukannya, hendaknya menjaga kondisi fisik. Cukup istirahat dan konsumsi makanan sehat.
Dikatakan Ludhy Kusuma, Safety Riding Development Section Head PT Daya Adicipta Motor (DAM), main dealer motor dan suku cadang Honda wilayah Jawa Barat, saat naik motor, ketika badan terasa lelah, disarankan beristirahat.
“Jangan paksakan diri bila fisik sudah lelah, sebagai upaya menghindari kecelakaan akibat lelah atau mengantuk,” ucapnya. Ia tambahkan, saat turing, pengendara dan penumpang sudah semestinya memakai perlengkapan berkendara.
“Perlengkapan berkendara itu apa saja? Diantaranya jaket yang sesuai untuk berkendara. Lalu helm standar SNI, sarung tangan, dan masker. Serta jangan lupa mempersiapkan jas hujan dan pakaian pengganti sesuai kebutuhan,” terang Ludhy.
Lebih jauh diingatkannya, agar aktivitas turing aman dan nyaman, hingga selamat sampai lokasi tujuan, tentunya pengendara wajib memperhatikan sejumlah hal, yakni:
1. Surat-Surat Kendaraaan
Mengenai surat-surat kendaraan, sebenarnya tak hanya penting dalam turing. Segala aktivitas bermotor perlu membawa surat-surat kendaraan. Mulai dari Surat Izin Mengemudi (SIM), Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
2. Kondisi Kendaraan
Saat surat-surat kendaraan bermotor sudah siap, pastikan pula kondisi motornya nyaman untuk digunakan dalam perjalanan.
“Apapun jenis kendaraannya, harus dalam keadaan prima,” sambut Ludhy.
Beberapa bagian motor harus dalam kondisi baik. Seperti mesin, kampas rem, oli mesin, ban, dan lampu. Diwajibkan membawa toolkit untuk berjaga-jaga selama di perjalanan.
3. Cek Kesehatan
Sebelum lakukan perjalanan jauh, cek kondisi kesehatan pengemudi dan penumpang. Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini. Jaga kesehatan sebelum turing, dengan beristirahat yang cukup.
Juga menjaga pola makan supaya tidak masuk angin selama perjalanan.
“Sebaiknya istirahat minimal 2 jam sekali, dan makan secara teratur agar kondisi tubuh tetap fit,” ujarnya.
4. Tentukan Tempat Istirahat
Ketika turing, khususnya jarak jauh, hal yang sering terlupakan pengendara adalah merencanakan tempat berhenti untuk beristirahat. Umumnya memaksakan sampai ke tempat tujuan.
Padahal seperti diutarakan sebelumnya, disarankan 2 jam sekali istirahat. Supaya tubuh kembali fokus, sekaligus menghindari potensi kecelakaan akibat kelelahan.
5. Patuhi Rambu Lalu Lintas
Peturing roda dua yang melakukan turing jarak jauh maupun dekat, selama diperjalanan harus tetap mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Karena rambu lalu lintas dan marka jalan bukan sekadar hiasan. Ini sangat perlu dilakukan, agar perjalanan kita menjadi lebih aman, nyaman dan selamat sampai tujuan.
(acf)