Serba-Serbi Formula 1

Pernyataan Kontroversial Bernie Ecclestone Tidak Mewakili F1

Bernie Ecclestone kembali berulah dengan menyebut orang kulit hitam lebih rasis dari kulit putih. essentialysports
Bernie Ecclestone kembali berulah dengan menyebut orang kulit hitam lebih rasis dari kulit putih. essentialysports

Autogear.id: Penyelenggara Formula 1 akhirnya merilis klarifikasi resmi terkait pernyataan kontroversial mantan bos F1 Bernie Ecclestone yang terkesan memperkeruh suasana di tengah tingginya gelombang penolakan rasisme. 

Dalam sebuah wawancara dengan CNN, Bernie sebenarnya hanya mengutarakan pendapatnya tentang rasisme di F1. Menurutnya sejak dulu F1 adalah olahraga yang terbebas dari rasisme, jadi ia merasa tersinggung jika ada pembalap yang menuding adanya rasisme di komunitas F1. 

Lebih lanjut, Bernie sendiri tidak setuju dengan tindakan rasisme, namun dalam beberapa kasus ia menyebutkan kalau orang kulit hitam justru lebih rasis dari orang kulit putih. 

Baca juga: Bernie Ecclestone Kembali Berulah, Sebut Kulit Hitam Lebih Rasis

"Saya pikir tak ada baik atau buruknya buat F1. Jadi, saya tak senang jika Lewis menganggap hal itu sesuatu yang serius di F1. Tentu saja kita semua memiliki keprihatinan soal ini. Tapi, juga harus diingat, bahwa dalam banyak kasus justru orang kulit hitam lebih rasis dari kulit putih," beber Bernie. 

Tak ingin kontroversi Bernie dihubung-hubungkan dengan F1, penyelenggara jet darat mengeluarkan pernyataan yang menegaskan kalau kalimat Bernie tidak mewakili F1 alias murni komentar pribadinya. F1 juga menyayangkan kalimat yang diucapkan Bernie tersebut, karena berpotensi melahirkan kebencian bagi golongan tertentu. 

Tak hanya itu, dalam klarifikasi itu disebutkan pula kalau Bernie sudah bukan siapa-siapa lagi di ajang F1 sejak tahun 2017. 

“Pada saat persatuan diperlukan untuk mengatasi rasisme dan ketidaksetaraan, kami sepenuhnya tidak setuju dengan komentar Bernie Ecclestone yang tidak memiliki tempat di Formula 1 atau masyarakat. Ecclestone tidak memainkan peran apa pun di Formula 1 sejak ia meninggalkan organisasi kami pada tahun 2017, gelarnya Ketua Emeritus, berakhir pada Januari 2020,” jelas pernyataan resmi F1. 


(uda)