Autogear.id - Tampil superior di seri pertama ajang balap dunia seperti MotoGP, tentu bukan jaminan untuk bisa tampil kompetitif di seri kedua. Lantaran antara satu sirkuit dengan sirkuit lainnya tentu butuh adaptasi dan kecocokan karakter motor di sirkuit tersebut. Namun bagi Enea Bastiannini yang tampil superior di MotoGP Qatar, Mandalika adalah sirkuit baru dan butuh adaptasi lebih banyak untuk memaksimalkan performa motornya.
Pembalap yang didukung penuh brand pelumas asal Indonesia itu rupanya memiliki alasan lebih kuat untuk tetap diperhitungkan di kelas balap para raja ini. Selain karena Ia mulai bisa tampil konsisten di urutan depan, Ia juga punya kekuatan moral lantaran didukung brand asal Indonesia yang notabene menjadi penyelenggara balap pekan ini. Di sesi kualifikasi MotoGP yang berlangsung hari ini Sabtu (19/3/2022), Enea hanya sanggup mengamankan posisi start kelima.
Ia pun punya strategi besar untuk bisa tampil lebih baik, terutama memanfaatkan sesi pemanasan pagi sebelum balapan berlangsung besok. Toh jika melihat hasil kualifikasi secara keseluruhan, selisih waktu tercepat yang Ia raih hanya terpaut 0,4 detik dari Fabio Quartararo sang pemegang posisi pole. Tentu Ia masih sangat bisa mengacak-acak posisi depan yang ditempati oleh Yamaha dan KTM.
Artinya, dalam sesi balapan apa pun bisa terjadi. Termasuk strategi tiap-tiap pembalap akan berbeda-beda sesuai dengan kondisi temperatur sirkuit dan juga feeling ke motor. Apalagi sirkuit ini terbilang sirkuit baru dengan juga kondisi aspal masih benar-benar baru. Sehingga tidak satu pembalap pun mampu menilai bahwa hasil yang Ia capai sudah mewakili performa terbaiknya.
Baca Juga:
Quartararo Temukan Kembali Performa Terbaiknya di Mandalika
"Kami masih belum siap 100% dan sayangnya pagi ini usai diguyur hujan membuat kami tak bisa menjalankan sesuai jadwal yang diinginkan. Saya berusaha tak ingin mengambil risiko di FP3 dan FP4 saya kesulitan untuk meningkatkan kecepatan. Terlalu berisiko untuk kondisi trek yang benar-benar belum diketahui sepenuhnya," ujar Bestia yang merupakan sapaan akrab dari Enea Bastiannini.
Ia melanjutkan bahwa kemampuan di lintasan bisa Ia tingkatkan sedikit demi sedikit dan berusaha mendapatkan catatan waktu terbaik. Di kualifikasi akibat dua kali berkibar bendera kuning, tentunya tak bisa senang dengan posisi lima dengan kondisi ini. "Yang jelas kami masih harus berusaha keras lagi saat sesi warm up, karena kita masih perlu lagi agar benar kompetitif."
Sedangkan pancapaian luar biasa bagi Di Giannantonio bisa lolos ikut sesi Q2, diganjar bisa start posisi sebelas di balapan hari Minggu besok, (20/3).
"Senang bisa masuk di sesi Q2 di seri kedua MotoGP merupakan hasil yang luar biasa. Kami semua senang di pitbox dan hari Sabtu yang baik. Senang semuanya berjalan lancar sejak di Qatar. Bagian depan motor terasa peningkatannya dan berfungsi di lintasan. Saya sangat senang, di mana hasilnya terlihat ketika benar bersenang-senang," jelas pembalap yang akrab dipanggil Diggia ini.
Baca Juga:
Saling Sodok di Race-1, Reykat KIbarkan Merah Putih di IATC Mandalika
Executive Advisor PT ExxonMobil Lubricants Indonesia (PT EMLI) dan PT Federal Karyatama (PT FKT), Patrick Adhiatmadja yang melihat langsung hasil kualifikasi kedua pembalap yang didukung oleh Federal Oil ini, menilai bahwa kedua pembalapnya itu mendapat posisi yang strategis untuk mulai balapan hari Minggu nanti.
"Posisi Enea di row kedua bisa menjadi celah mendapat posisi terdepan. Begitu juga dengan talenta Diggia mampu bermain di catatan waktu 1:31 detik. Semoga saja bisa dapat hasil yang bikin bangga Indonesia," tutup Patrick Adhiatmadja.
(uda)