Autogear.id - Roda merupakan salah satu komponen penting di mobil dan harus diperhatikan pula perawatannya. Komponen roda, terdiri dari karet ban dan velg, dimana telapak ban mobil juga dapat saja mengalami kondisi keausan tidak merata. Padahal ban tersebut masih layak pakai, dan belum memasuki masa ganti.
Kondisi keausan telapak ban yang tidak merata itu contohnya ketika telapak ban habis hanya pada satu sisi tertentu. Sementara sisi lainnya dalam kondisi baik dan masih bagus.
Perlu diketahui, kondisi keausan yang tidak merata pada telapak ban, bisa membuat ban kehilangan daya cengkeram pada permukaan jalan. Akan berakibat fatal, jika mobil harus mengalami masalah seperti aquaplaning.
"Telapak ban mobil bisa aus secara tidak merata, dan memicu risiko kecelakaan jika pemilik mobil tidak rajin merawatnya,” jelas Nur Imansyah Tara, Aftersales Division Head Auto2000.
Sebenarnya merawat ban mobil supaya lebih awet tidaklah sulit, meski demikian banyak yang lupa karena kesibukan rutin. Nah, selagi lebih banyak beraktivitas di rumah, selama masa PPKM yang diperpanjang hingga 2 Agustus 2021, pemilik mobil dapat mempelajari sebab telapak ban cepat aus dan kiat mengatasinya. Berikut tipsnya:
1. Pantau Tekanan Angin
Fungsi ban pada roda bukan hanya sebagai alas penggerak, melainkan juga tumpuan dari bobot mobil. Akibat tekanan udara atau angin yang tidak terjaga, bisa membuat dinding ban bekerja lebih berat dan mengalami defleksi berlebihan.
Pada akhirnya telapak ban ikut kena tekanan berlebih, sehingga membuatnya cepat aus. Sebaiknya lakukan pengecekan berkala tekanan udara atau angin ban minimal satu minggu sekali.
2. Tidak Bawa Beban Berlebih
Bila mobil mengangkut beban yang berlebih, maka kelebihan beban yang diterima akan diteruskan menuju telapak ban. Lalu membuatnya menerima tekanan terlalu tinggi, melebihi batas yang diperbolehkan.
Jadi sebaiknya, perhatikan muatan mobil sesuai dengan yang disarankan pada buku manual perawatan kendaraan.
3. Jangan Lupa Spooring
Gunanya kita melakukan spooring adalah untuk menyetel ulang kaki-kaki, setelah sekian lama digunakan. Pemakaian mobil dalam kurun waktu yang lama, bisa membuat penyimpangan pada roda akibat pergerakan pada komponen kaki-kaki.
Efeknya akan berpengaruh pada kerja roda, yang tidak seimbang dan habisnya telapak ban secara tidak merata. Karena itu, lakukan spooring dan balancing secara berkala di bengkel-bengkel langganan terdekat.
4. Waspada Rusaknya Kaki-Kaki
Ketika terjadi kerusakan pada komponen kaki-kaki mobil, seperti shock absorber yang bocor, maka dapat berimbas pada kinerja ban yang tidak lagi optimal.
Akibatnya, ada sisi ban yang mendapatkan beban berlebih, sehingga membuat telapak ban lebih cepat aus. Pengecekan kaki-kaki mobil, dan spooring ban mobil waktu servis berkala, dapat mendeteksi potensi kerusakan dan mencegahnya sejak dini.
5. Lakukan Rotasi Ban
Ternyata rotasi ban diperlukan, untuk menjaga keseimbangan tingkat keausan semua ban mobil. Tujuannya supaya telapak ban menipis secara merata dan bertahap. Sebaiknya dikatakan Nur Imansyah, pemilik mobil melakukan rotasi ban setiap 10.000 km atau 6 bulan sekali sesuai prosedur.
6. Jaga Perilaku Berkendara
Poin terakhir yang berisiko membuat keausan telapak ban tidak merata adalah gaya mengemudi agresif. Misalnya sering menekan pedal gas hingga habis, atau mengerem mendadak. Termasuk menikung atau pindah lajur tiba-tiba, membuat ban harus bekerja keras menjaga keseimbangan mobil.
Perilaku demikian dapat membuat telapak ban mobil cepat termakan, akibat bergesekan dengan permukaan jalan. Imbasnya, telapak ban akan lebih cepat kalah, mengalami keausan, dan berujung rusak sebelum waktunya. Oleh karenanya, pemilik kendaraan harus menjaga perilaku berkendara di jalan.
(acf)