Autogear.id - Menggunakan powerunit dari sebuah motor listrik yang dikembangkan oleh pabrikan berbeda, bukan hal yang baru lagi. Lantaran beberapa pabrikan otomotif memang sudah melakukan hal ini. Namun jika pengembangan yang dilakukan berasal dari platform kendaraan yang berbeda, rasanya jadi hal yang istimewa.
Seperti yang dilakukan Subaru terhadap seri mobil prototipe miliknya yang show-off di ajang Tokyo Auto Salon (TAS) 2022 pada pertengahan Januari lalu. Mereka memboyong mobil tersebut yang diklaim memiliki tenaga hingga 800 kW atau sebesar 1.073 tenaga kuda. Tapi yang unik karena motor listrik yang menggerakkan rodanya justru menggunakan motor listrik hasil pengembangan Yamaha.
Konsepnya pun cukup unik, lantaran mobil ini menggunakan 4 motor listrik yang masing-masing menggerakkan rodanya. Tujuannya untuk memaksimalkan distribusi torsi ke roda juga sebagai alasan untuk menyimbangkan kebutuhan traksi tiap-tiap roda yang berbeda.
"Untuk membuat masing-masing motor listrik melakukan ini, di roda sudah ditempatkan masing-masing beragam sensor untuk membaca kecepatan roda, kecepatan kendaraan, sudut kemiringan kemudi, gaya gravitasi atau G-Force, yaw rate, tekanan pengereman hingga tekanan yang diterima roda. Dari hasil pembacaan di sensor-sensor tersebut, motor listrik yang menggerakkan roda bekerja," ujar GM Technical Research & Dev Center Yamaha Motor Co, Ltd, Takashi Hara, lewat penjelasan virtualnya.
Baca Juga:
Goodyear Kembangkan Ban Tanpa Udara untuk Robot Kurir
Takashi San menegaskan bahwa mesin yang mereka kembangkan untuk mobil tersebut dinamakan dengan Emotional Electric Engine. Bukan hanya karena desingan suara medan elektromagnetiknya yang berteriak lantang, namun juga karena motor listirk ini dijual dengan konsep yang sangat baik.
"Kematangan teknologi dan sisi teknis manufakturingnya bertemu dalam konsep motor listrik yang terbaru. Terimakasih atas mesin casting dan teknologi mesin pembuatannya yang menggunakan konduktor dengan efisiensi tinggi. Apalagi besaran tenaga yang dimuntahkan sangat besar padahal ukurannya sangat kompak."
Konsep ini sepertinya juga akan diterapkan Subaru terhadap model mobil balapnya di FIA E-GT. Mengingat penempelan motor listrik atau motor penggerak roda langsung di masing-masing roda, akan membuat pengendalian kendaraan bisa lebih baik. Termasuk untuk mengontrol sudut belok bodi terhadap jalanan.
(uda)