Autogear.id: Mantan orang nomor satu di F1, Bernie Ecclestone mendapat beragam kecaman usai pernyataan kontroversialnya yang dimuat media massa.
Menanggapi soal rasisme di F1, Bernie justru melontarkan kalimat yang tidak pantas dengan menyebut; "orang kulit hitam lebih rasis dari orang kulit putih."
Akibat kalimat itu, Bernie dihujat banyak orang, bahkan penyelenggara F1 tak ingin Bernie dikait-kaitkan dengan manajemen F1 saat ini.
Meski begitu, pria 89 tahun tersebut berusaha membela diri. Bernie mengatakan kalau dirinya bukanlah pembenci orang kulit hitam namun ia menjelaskan penyebab kenapa mereka dibenci dan dipandang dari warna kulitnya.
“Saya bukan sosok pembenci orang kulit hitam. Justru sebaliknya, saya sangat mendukung mereka seperti saat ayah Lewis Hamilton mengajak saya bekerja sama dalam urusan bisnis dan saya bahkan tak menolaknya dan malah mendukungnya,” ujar Bernie Ecclestone, dilansir dari situs resmi F1.
“Saya telah bertemu banyak orang putih yang menyebalkan, tapi tidak dengan orang kulit hitam. Saya telah dirampok tiga kali oleh orang kulit hitam, tetapi saya tidak pernah membenci kalangan mereka, dan saya melihat Lewis Hamilton tak berdasarkan warna kulitnya," tegas Bernie.
Lebih lanjut, Bernie juga mengkritik orang-orang yang ikut berdemonstrasi dalam kampanye #BlackLivesMatter. "Orang yang berdemo bagi saya hanya karena mereka ingin menjatuhkan polisi dan akan menjadi bencana,” jelasnya.
Tak cukup itu saja, Bernie Ecclestone juga menyayangkan tindakan CEO F1, Chase Carey yang menyumbang dana sebesar 1 juta dolar AS atau setara Rp14 Miliar untuk memerangi rasisme. Menurut Bernie, alangkah lebih baik kalau dana tersebut dipakai untuk membayar gaji para pekerja F1 yang dirumahkan akibat pandemi Covid-19.
(uda)