Formula 1

Mundurnya McLaren dan Mercedes, Biang Pembatalan F1 Australia?

Balapan F1 Australia musim 2020 resmi dibatalkan akibat ancaman virus corona.
Balapan F1 Australia musim 2020 resmi dibatalkan akibat ancaman virus corona.

Autogear.id: Penyelenggara F1 Australia bersama FIA menjelaskan bahwa keputusan pembatalan seri pembula Formula 1 2020 di Sirkuit Albert Park, Melbourne dikarenakan banyak pertimbangan. 

Sebelum resmi dibatalkan, F1 Australia memang dianggap sedikit dipaksakan oleh banyak pihak. Karena disaat semua kejuaraan dunia memutuskan untuk pembatalan ataupun penundaan, F1 Australia malah tetap lanjut meskipun dengan merumuskan beragam aturan ketat yang tujuannya untuk pencegahan virus corona. 

Beberapa hari jelang race, kabar 3 orang personel tim F1 yaitu dua orang dari Haas F1 dan satu orang lainnya dari tim McLaren terindikasi kena wabah Corona. Mereka pun langsung diisolasi dan menjalani tes medis. Dalam kondisi ini, F1 Australia masih tetap akan digelar. 

Pada akhirnya, detik-detik terakhir sebelum berlangsungnya latihan bebas pertama (FP1) Jumat (13/3/2020) tim McLaren memilih untuk mengundurkan diri dari balapan di Sirkuit Albert Park, Melbourne. 

"McLaren telah mempersiapkan hal ini (pengunduran diri) dan kami akan memberi dukungan berkelanjutan untuk personel yang sekarang akan memasuki masa karantina. Zak Brown, CEO MclAren Racing dan Andreas Seidl, kepala tim McLaren F1, menginformasikan kepada Formula 1 dan FIA tentang keputusan ini," bunyi keterangan resmi McLaren. 

Dalam isi surat pengunduran diri itu, McLaren juga menyebutkan alasan mereka untuk tidak ikut serta karena ingin mengutamakan keselamatan semua stakholder, baik mitra F1, tim kompetitor, serta penggemar F1 di Australia. 

Mercedes Minta F1 Australia Dibatalkan

Selain pengunduran diri McLaren, hal lain yang membuat F1 dan FIA akhirnya membatalkan balapan pembuka di Melbourne adalah surat yang dikirimkan Mercedes kepada FIA dan penyelenggara F1 Australia perihal permohonan pembatalan race. 

“Kami harus berbagi kekecewaan dengan para penggemar bahwa perlombaan ini tidak dapat berjalan sesuai rencana. Namun, kesehatan fisik dan mental serta kesejahteraan anggota tim kami dan komunitas F1 yang lebih luas adalah prioritas utama kami," demikian kutipan surat Mercedes yang dilansir dari Crash, Jumat (13/3/2020). 

“Mengingat peristiwa force majeure yang kita alami sehubungan dengan pandemi Coronavirus, kami tidak lagi merasa keselamatan personel/kru dapat dijamin jika kita tetap mengambil bagian dalam event tersebut."

Tak hanya itu, rasa empati kepada tim kompetitor khususnya McLaren juga menjadi alasan Mercedes untuk meminta balapan dihentikan. 

“Kami berempati kuat dengan situasi yang memburuk di Eropa, terutama di Italia, dan lebih jauh lagi kami merasa tidak tepat untuk berpartisipasi dalam acara di mana sesama pesaing seperti McLaren tidak dapat melakukannya karena keadaan di luar kendali mereka. Karena itu tim kami akan memulai berkemas di sirkuit pagi ini," terang Mercedes. 

Sehari sebelumnya, pembalap dari tim Mercedes, Lewis Hamilton juga sudah melontarkan sindiran kepada penyelenggara saat konferensi pers F1 Australia. 

Dalam sesi wawancara, Hamilton bahkan membandingkan NBA dengan F1 dalam situasi saat ini. "Saya sangat terkejut, kita semua ada di sini. Seperti yang kita lihat, dunia bereaksi meski sedikit terlambat. NBA menghentikan kejuaraannya, tapi F1 tetap melanjutkan balapan. Disini uang adalah raja," sindir Lewis saat itu. 


(uda)