Autogear.id - Dalam upaya mendukung pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT), perusahaan pembiayaan roda dua FIFGroup meresmikan instalasi solar panel kapasitas 10,8 KwP, di Kota Palembang, beberapa waktu lalu. Setelah sebelumnya di Kota Medan, Sumatera Utara, Kota Denpasar, Bali, Kota Pekanbaru, Riau, Kota Rungkut, Surabaya, dan Kota Makassar, dan Sulawesi.
Disampaikan, pemasangan di Sumatera Selatan ini menjadi yang ke-6 tahun ini, dan menjadi yang ke-14. Menyusul 7 cabang sebelumnya tahun lalu, dan satu cabang di tahun 2019. Sehingga kapasitasnya mencapai 151,2 KwP.
Ke depannya, perusahaan pembiayaan ini akan meresmikan pemasangan solar panel lagi di empat kantor cabang mereka. Yaitu di Jayapura, Mataram, Karawang, dan Balikpapan. Sehingga nantinya bakal menjadi 18 titik yang terpasang di seluruh Indonesia pada tahun 2023 ini, dengan total kapasitas menjadi sebesar 194,4 KwP.
Dalam sambutannya, Marketing New Motor Cycle (NMC) Director FIFGroup, Daniel Hartono menyatakan, pihaknya mengajak semua berperan aktif, berkontribusi mendorong perubahan positif ini. “Mari dukung dan promosikan segala bentuk aksi positif, dalam memberikan tempat tinggal yang lebih baik buat anak cucu kita di masa depan,” ajaknya.
Baca Juga:
Apa Beda Ban Mobil dan Ban Pesawat? Nih Jawaban Goodyear
Menurutnya perlu sama-sama meningkatkan kesadaran, akan pentingnya keberlanjutan dan mengurangi jejak karbon yang ada. Turut serta melakukan hal-hal kecil, mulai dari menghemat energi dan memilih sumber daya yang lebih ramah lingkungan. “Dengan melakukan itu, maka kita sudah dapat berkontribusi pada masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang,” imbaunya.
Lanjut Daniel lagi, pemasangan solar panel ini juga seirama dengan misi perusahaan dalam menjalankan program keberlanjutan yang sejalan dengan Environment, Social, and Governance (ESG). Dijelaskannya, Palembang menjadi salah satu kota yang terpilih untuk dilakukan instalasi panel surya, lantaran tingkat sinar matahari yang tinggi.
Kondisi intensitas irradiasi matahari di sana sesuai dengan data dari Global Horizontal Irradiation (GHI), yang memiliki intenstitas irradiasi tertinggi berada di wilayah Indonesia bagian Selatan. Yakni di kisaran 1.600 KWh/m2 sampai dengan 2.000 KWh/m2.
(uda)