Autogear.id – Berdasarkan data Suzuki, Indonesia termasuk jajaran 10 besar negara pengekspor kendaraan roda dua tertinggi di dunia. Alhasil masyarakat di Indonesia juga menikmati ketersediaan, dan harga kompetitif dari produksi motor tersebut. Menurut Asst. to Service Dept. Head PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), Hariadi, motor memang paling diminati. “Alasannya, karena lebih praktis dan efisien hadapi kemacetan lalu lintas,” ujarnya.

Namun sangat disayangkan, kecelakaan yang melibatkan pengguna motor justru tertinggi di Indonesia. Data Direktur Keamanan dan Keselamatan Korps Lalu Lintas Kepolisian Republik Indonesia menunjukkan, jumlah korban kecelakaan motor per hari di Indonesia tahun 2023 lebih tinggi dibandingkan tahun lalu. 

Kendati mayoritas korban kasus kecelakaan tahun ini adalah luka ringan. Tapi rasio korban yang meninggal dunia pada 2023, juga tidaklah kecil. Yakni berada di angka 17 - 22 persen. Aartinya setiap 5 kasus kecelakaan, terdapat 1 kematian.

Perlu menjadi perhatian, kelompok usia yang mengendarai motor kebanyakan dari kalangan remaja dan dewasa muda. Untuk mobilisasi ke tempat kerja, sekolah, dan kegiatan lain. Waktu rawan kecelakaan cenderung pagi hari pukul 06.00 - 08.00 WIB, saat hendak berangkat kerja atau sekolah. Lalu pukul 15.00 - 18.00 WIB, ketika akan pulang ke rumah.

Baca Juga:
Road Trip Jakarta-Bali Naik Ioniq 5 dan 6, Apa Istimewanya?
 
Beberapa faktor berpotensi menjadi pemicu kecelakaan. Seperti kemampuan emosional pengendara, lingkungan tak terduga, dan kesiapan kendaraan. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan, untuk menjaga keselamatan diri sebelum berkendara.
 
1. Gunakan Perlengkapan Keselamatan
Salah satu kebiasaan buruk pengendara motor adalah menyepelekan perlengkapan keselamatan. Padahal itu yang utama, melindungi tubuh dari kondisi tak diinginkan. Salah satu yang penting untuk diperhatikan adalah penggunaan helm SNI untuk melindungi kepala. Penting juga untuk menggunakan jaket, sarung tangan, dan sepatu.
 
2. Kenali dan Taati Aturan Lalu Lintas
Pengetahuan akan setiap jenis rambu lalu lintas adalah hal dasar. Beberapa jenis rambu seperti rambu peringatan, rambu perintah, rambu larangan, rambu petunjuk, dan rambu tambahan adalah sebagai sarana komunikasi di jalan raya.
 
3. Berkendara Fokus dan Hati-hati
Pengendara diimbau mempersiapkan diri, guna tingkatkan fokus berkendara. Pastikan kondisi tidak dalam kondisi mengantuk. Jika mengantuk, istirahatlah sejenak, untuk kembalikan fokus berkendara. Hindari berkendara sambil gunakan ponsel atau dengarkan musik pakai earphone. Karena berisiko kurangi konsentrasi pengendara, untuk menyadari banyak hal di sekitarnya.

Baca Juga:
Mobil Listrik MG Cyberster Lintas Eropa Hingga Asia Sejauh 10 Ribu Mil
 
4. Kendarai Motor yang Tepat
Pengguna perlu memahami kondisi jalan yang akan ditempuh, untuk mengetahui kendaraan yang sesuai untuk digunakan. Mendukung mobilitas harian, motor skutik kompak sekelas Suzuki Nex II dapat jadi pilihan.
 
5. Periksa Kendaraan Secara Berkala
Menjaga kondisi kendaraan agar tetap prima untuk pemakaian sehari-hari, merupakan kewajiban setiap pemilik. Dalam hal ini, Suzuki menganjurkan para pemilik kendaraan untuk melakukan servis berkala di bengkel resmi.